· kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan...

40
EDISI SEPTEMBER 2020

Transcript of  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan...

Page 1:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 1

www.ptba.co.id

EDISI SEPTEMBER 2020

Page 2:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

2 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idED

ITO

RIA

Lwww.ptba.co.id

Redaksi Menerima artikel, berita, karikatur yang terkait pertambangan batubara dari pembaca. Lampirkan gambar/foto dan identitas penulis ke alamat email redaksi yang tertera di atas. Panjang naskah maksimal dua halaman A4.

KETUA PENGARAH Apollonius Andwie C | PIMIMPIN REDAKSI Iko Gusman WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Efensi Arusin | KOORDINATOR PRODUKSI Eviany MA Tambunan | KOORDINATOR LIPUTAN Muhamad Saman | SEKRETARIS

REDAKSI Didi Priyono | KORESPONDEN/KONTRIBUTOR Eka Merdeka Wati, Henrika Kristi, Zulkurniadi, Ivan Sagara, Eri Sudarso ARTISTIK Tim Redaksi | REPORTER Hendrika Kristi, Putri Ayu Fatmawati | FOTOGRAFER Herman Ucok, Ahmad Firdaus, Didi Priyono | PENCETAKAN DAN DISTRIBUSI Eka Merdeka Wati, Herman Ucok, Ahmad Firdaus, Putri Ayu Fatmawati KORESPONDEN DAN KONTRIBUTOR Tanjung Enim: Humas Unit Pertambangan Tanjung Enim dan CSR; Jakarta: Komunikasi Korporat; Tarahan: Humas Unit Pelabuhan Tarahan; Kertapati: Humas Unit Dermaga Kertapati; Padang dan Sawahlunto: Humas Unit pertambangan Ombilin | ALAMAT REDAKSI Humas PT Bukit Asam, Tbk, Gedung Serba Guna Lantai I, Kantor Pusat PT Bukit Asam Tbk, Jl. Parigi No. 1 Tanjung Enim-Sumatera Selatan 31716, Telepon +62734451096, +62734452352, Faksimili +62734451095, +62734452993, Email: [email protected], [email protected], http://www.ptba.co.id, fb: PT Bukit Asam Tbk, tw: @BukitAsamPTBA, IG: bukitasamptba

Sobat Bukitasam

Pada edisi September 2020, kami berusaha untuk mendapatkan berita-berita seputar acara dan kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 pada 17 Agustus 2020. Hanya saja, kita semua maklum, kondisi saat ini adalah sesuatu yang tidak biasa, tidak normal. Kita sedang

menghadapi pandemi Covid-19 yang, suka atau tidak, perkembangannya se-makin mengkhawatirkan.

Dalam kondisi semacam ini, kami berupaya agar tulisan tentang Hari Kemerdekaan RI tetap menjadi fokus. Kami berdiskusi, memberikan berbagai masukan, agar bisa dibuat sebuah tulisan yang layak untuk majalah ini. Akhirnya, kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo menyebutkan tentang hilirisasi batubara. Walau hanya sedikit, kami mencoba mengembangkan pernyataan itu dalam

konteks Bukit Asam, tepatnya dalam konteks pilihan dan semangat Bukit Asam yang tercermin pada tagline ‘Beyond Coal’.

Tentu saja, mengaitkan (pegging) pada pe-ringatan Hari Kemerdekaan RI, kami juga menu-liskan tentang sejarah batubara di Indonesia, khu-susnya batubara yang dikelola oleh Bukit Asam, yang kami muat dalam Rubrik Jejak. Dengan tulisan ini, kami berharap bisa mengingatkan kem-bali, atau bahkan menambahkan pengetahuan kita semua tentang perjalanan Bukit Asam sampai menjadi perusahaan yang besar.

Kami juga menurunkan sejumlah tulisan lain yang kami muat dalam berbagai rubrik, antara lain tentang Panen Rosela dalam Rubrik SIBA, Tua Tapi Tak Pelupa dalam Rubrik Bugar, serta Berkelit dari Hackers dalam Rubrik Jaman Now.

Kami selalu berharap masukan dari sobat-sobat Bukit Asam agar majalah kita ini menjadi semakin baik. Kami juga menerima sumbangan tulisan yang memberikan pengetahuan dan pen-cerahan.

Mari kita saling menjaga kesehatan, saling mendoakan dan berupaya menjadi pribadi-priba-di yang baik dan memberikan manfaat kepada banyak orang.

Patuhi Protokol Covid-19.

SalamRedaksi Bukit Asam

Page 3:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 3

www.ptba.co.id

CONTENTS

24 SOSOK

30 SOBAT KITA

32 BUGAR34 mIlenIAl35 JAmAnnOW36 jalan-jalan

10 lIPUTAn UTAmA

DIRGAHAYU InDOneSIA04 SemAnGAT PAGI

05 AKSeS menUJU BlK mAKIn leBARKABAR

SOBAT BUKIT ASAm02 eDITORIAl

18 FIlAnTROPI

21 PROKeS

22 SIneRGISelAlU ADA JAlAn

26 SAFeTYPeRKemBAnGAn GOlDen RUleS BUKIT ASAm

29 mInD IDmenJADIKAn AKHlAK SeBAGAI nIlAI InTI

30 SIBAKeTIKA PAnen TIBA

DAUn SAlAm menYemBUHKAn ASAm URAT

14 ADmInISTRASI eFISIenSI BeRBIAYA mURAHInOVASI

lAPTOP UnTUK CAlOn mAHASISWA

16 JeJAKmenYUSURI JeJAK BATUBARA

Edisi September 2020 | BukitAsam | 3

Page 4:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

4 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idSE

MA

NG

AT P

AG

I

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhPegawai Bukit Asam yang saya cintai

Tahun ini perayaan 75 tahun Kemerdekaan Indonesia yang kita cintai sung-guh sangat berbeda. Tak ada upacara bendera dan berkumpul di lapangan seperti di tahun-tahun sebelumnya. Namun, itu semua tidak mengurangi kekhidmatan dalam mensyukuri kemerdekaan dan menghargai jasa pe-

juang-pejuang untuk bangsa ini.Saat ini kita juga sedang berjuang. Bukan hanya warga Indonesia, tetapi seluruh

penduduk yang ada di dunia. Kita semua sama-sama sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19 yang telah menyerang dunia secara serentak sejak awal tahun.

Pandemi ini merupakan ujian sekaligus tantangan untuk kita semua. Ini adalah perang yang bisa kita menangkan dengan berjuang bersama-sama, tidak menyerah, terus optimis bahwa badai ini pasti bisa kita lalui. Seluruh kebiasaan kita berubah, mendorong kita untuk bertransformasi lebih cepat, serta bekerja lebih efektif dan efisien.

Dengan mengucapkan Bismillah, Bukit Asam yang memiliki bekal insan-insan terbaik terus semangat dalam berkarya dan memberikan yang terbaik bagi tanah air. Alhamdulillah, hingga semester pertama tahun ini, kinerja perusahaan masih terjaga dan mampu tetap mencetak laba. Ini merupakan momen untuk lebih peduli dan berbagi dengan orang-orang di sekitar kita. Selama pandemi berlangsung, Bukit Asam telah menyalurkan dan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk masyarakat lebih dari Rp 14,59 miliar.

Pandemi masih belum berakhir, tenaga masih harus kita pompa untuk terus berjuang. Seluruh insan pegawai Bukit Asam memiliki peranan penting untuk menopang kinerja perusahaan. Mencari berbagai peluang, ide dan gagasan baru serta terus bekerja dengan pe-nuh tanggungjawab.

Tanamkan sikap sebagai insan BUMN yang ber-AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Ini yang bisa kita berikan bukan hanya untuk menjaga kinerja perusahaan, tapi juga untuk membantu perekonomian negara yang tengah menghadapi masa-masa berat.

Tetap giat bekerja dengan tenang dan waspada adalah kunci utama di waktu seperti ini. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selalu menjaga jarak, memakai masker, sering mencuci tangan dan hindari kerumunan.

Menjaga diri sendiri agar terlindung dari Covid-19 merupakan tangggungjawab kita semua. Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga keluarga dan orang yang kita sayangi, perusahaan tempat kita bekerja, dan juga negara. Saling menjaga, saling melindungi. Tak lupa, mari kita saling mendoakan dan memberikan dukungan kepada rekan-rekan yang saat ini terdampak agar segera dipulihkan dan kembali sehat. Semoga kita semua bisa melalui ujian pandemi di tahun ini. Jangan biarkan pandemi membuat kita mundur, tapi jadikan momentum ini untuk melompat maju.

Tetap Optimis dan jaga kesehatan selalu.Dirgahayu Republik Indonesia.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Arviyan ArifinCEO

DIRGAHAYUINDONESIA

www.ptba.co.id

Page 5:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 5

www.ptba.co.idK

AB

AR

www.ptba.co.id

Sabtu, 15 Agustus 2020 tadi, Walikota Deri Asta dan Wakil Walikota Zohirin Sayuti meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Sawahlunto. Ini memang bukan

kunjungan pertama. Hanya saja, kali mereka membawa serta rombongan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumbar, Kepala BLK Provinsi Sumbar serta Ketua Yayasan Universitas Bung Hatta serta sejumlah Dekan.

Dalam kunjungan ke BLK Sawahlunto kali ini, ikut juga Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, dr. Ambun Kadri. Dari DPRD Sawahlunto, hadir langsung Ketua DPRD Ny. Eka Wahyu dan Anggota DPRD Neldaswenti dan General Manager (GM) Pertambangan Ombilin Zohirin.

Akses jalan menuju BLK yang ada di kawasan Parambahan, Desa Batu Tanjung Kecamatan Talawi, terasa makin mudah. Mak-lum, longsor telah menyebabkan jalan menuju ke lokasi rusak dan sulit untuk dilalui. Berkat kerjasama antara Badan Usaha Milik Negara dan sejumlah perusahaan setempat (lokal), kerusakan tersebut berhasil diperbaiki. Sema-kin lebar, malah.

Walikota Sawahlunto Deri Asta meng-ungkapkan keberhasilan memperbaiki

akses jalan ke BLK Sawahlunto itu adalah wujud nyata kekuatan sinergi dan gotong royong Pemerintah Kota Sawahlunto dengan perusahaan-perusahaan lokal dan BUMN. Ki-ni, kini bisa dilalui kembali.

“Saat jalan ini rusak, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sa-wahlunto sedang mengalami keterbatasan anggaran. Maklum, sejumlah anggaran ter-paksa dialihkan untuk menangani Covid-19,” ujar dari Asta. “Alhamdulillah, saat itu saudara-saudara kita pemilik perusahaan lokal, CV BMK dan CV PSPN, bersedia mem-bantu dengan alat-alat berat dan personel. Kemudian, Bukit Asam dan PLN UPK Ombilin turut pula mendukung. Dengan gotong ro-yong, pekerjaan perbaikan dan pelebaran jalan rampung.

Lebih lanjut, Deri Asta mengatakan “Peluang kita untuk mewujudkan BLK Sa-wahlunto ini menjadi semacam ‘technopark’ tentu semakin besar dan kuat. Apalagi dengan dikunjungi dan dijanjikan untuk dibantu oleh Disnakertrans Provinsi, BLK Provinsi sampai Universitas Bung Hatta.” Sekadar informasi, ‘technopark’ adalah kon-sep pengembangan BLK menjadi pusat pe-latihan kerja terpadu.

Sawahlunto memang sedang berupaya untuk mempercantik diri agar lebih dikenal secara luas. Belum lama berselang, Kota Kuali ini juga menggelar Sayembara Penulisan Cerita Rakyat. Jumlah naskah yang masuk, lebih dari 60 naskah, ujar Armadison, Ketua Panitia. “Yang menggembirakan, naskah ti-dak hanya datang dari masyarakat sekitar tetapi juga ada yang dari Kalimantan, Batam dan Jawa.”

Juri sendiri dipimpin langsung Penggiat Literasi Sumatera Barat, Muhammad Subhan dan beberapa pengurus Komunitas Literasi Ombilin. Pria yang juga pendiri Komunitas Literasi Ombilin itu mengungkapkan, event yang digelar dalam memperingati Hari Buku Dunia, Hari Pendidikan sekaligus HUT RI tersebut, mendapatkan sambutan yang luar biasa. Bukit Asam mendukung kegiatan ini dengan menyediakan sejumlah hadiah. nEri

BUMN dan sejumlah perusahan lokal memperbaiki jalan menuju BLK Sawahlunto. Upaya mewujudkan ‘technopark’ di Kota Kuali semakin nyata.

AKSES MENUJU BLK MAKIN LEBAR

“ALhAMduLILLAh, sAAt Itu sAudARA-sAudARA KItA pEMILIK pERusAhAAN LoKAL, CV BMK dAN CV pspN, BERsEdIA MEMBANtu dENgAN ALAt-ALAt BERAt dAN pERsoNEL. KEMudIAN, BuKIt AsAM dAN pLN upK oMBILIN tuRut puLA MENduKuNg. dENgAN gotoNg RoyoNg, pEKERjAAN pERBAIKAN dAN pELEBARAN jALAN RAMpuNg.”

Page 6:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

6 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idK

AB

AR

Suka atau tidak, pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Artinya, kondisi belum bisa dikatakan aman. Pada kesempatan kali ini, Bukit Asam mem-

bagikan Madu yang membantu kekebalan tubuh di lingkungan kerja PTBA pada 13 Agustus 2020.

Pembagian madu ini diberikan di empat lokasi kerja Unit Dermaga Kertapati, yakni Dermaga Kertapati, Kantor Administrasi Bukit Kecil, Mess Griya Puncak dan Pool Demang. Pembagian Madu di lokasi kerja bukit diserahkan langsung kepada yang ber-sangkutan. Tidak hanya madu, Bukit Asam juga membagikan Face Shield.

General Manager Bukit Asam Unit Der-maga Kertapati Tommy Azhar Palembara mengatakan dalam menghadapi kondisi Pandemi Covid-19, PTBA Unit Derti sangat memperhatikan dan memprioritaskan kesehatan pegawai. Dia menambahkan peningkatan imun tubuh dan mengurangi potensi stres juga selalu diupayakan.Salah satu program yang dilakukan, itu tadi, pem-bagian madu dan face shiel.

“Mengkonsumsi madu dapat meningkat-kan imun tubuh serta menjaga kesehatan, selain itu mengkonsumsi madu merupakan salah satu budaya nusantara yang sudah turun temurun untuk menjaga kesehatan kita,” ungkap Tommy. “Sementara, dengan Face Shield, kita harapkan bisa mengurangi potensi terkenanya droplet (percikan) di wa-jah pekerja,” dia menambahkan

Lebih lanjut, GM Dermaga Kertapati itu menegaskan kewajiban menggunakan masker tetap menjadi protokol kesehatan yang wajib dilakukan. “Semoga Unit Dermaga Kertapati bisa tetap berkontribusi maksimal bagi perusahaan walaupun dimasa sulit sekarang, “ungkapnya.

Sementara, Suratmi, yang telah bekerja puluhan tahun di Satker Humas dan CSR Derti, menyampaikan apresiasinya kepada PTBA Unit Dermaga Kertapati. “Saya mengucapkan terima kasih kepada PTBA yang telah perhatian kepada Alih Daya karena lagi-lagi memberikan bentuk kepedulian berupa madu, sebelumnya PTBA telah memberikan masker dan multivitamin selama 3 bulan berturut-turut.” n Zys/Tri

GM Dermaga Kertapati Tommy Azhar menegaskan kewajiban menggunakan masker tetap menjadi protokol kesehatan yang wajib dilakukan.

MADU DAN FACE SHIELD uNtuK pEgAWAI

“MENgKoNsuMsI MAdu dApAt MENINgKAtKAN IMuN tuBuh sERtA MENjAgA KEsEhAtAN, sELAIN Itu MENgKoNsuMsI MAdu MERupAKAN sALAh sAtu BudAyA NusANtARA yANg sudAh tuRuN tEMuRuN uNtuK MENjAgA KEsEhAtAN KItA.”

Page 7:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 7

www.ptba.co.idK

AB

AR

www.ptba.co.id

Corona, atau Covid-19, adalah musuh bersama yang nyata. Untuk itu, diper-lukan upaya bersama pula dalam mengatasinya. Langkah strategis

yang dilakukan oleh Bukit Asam di Unit Per-tambangan Tanjung Enim dalam menangkal Covid–19 dengan bersinergi bersama unsur tri-pika kecamatan lawang kidul, antara lain upaya preventif yang dilakukan adalah mengedukasi masyarakat tentang protocol kesehatan pencegahan Covid-19, sinergitas terlaksana dalam kegiatan patrol bersama mengedukasi masyarakat untuk memakai masker, mem-bagikan masker kain bagi masyarakat yang tidak memakai masker, physical distancing dan mencuci tangan, kegiatan ini telah dimulai pada 11-12 Agustus 2020.

Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanjung Enim dan sekitarnya, Bukit Asam bersama Unsur Tripika Kecamatan Lawang Kidul dan Serikat Pegawai Bukit Asam (SPBA), melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian 2000 masker di Tanjung Enim dan sekitarnya dalam wilayah Kecamatan La-wang Kidul.

Kegiatan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker bukan hal yang pertama dilakukan oleh PTBA melainkan sudah se-ring dilakukan dan akan terus dilakukan secara rutin. Disela kegiatan, Manajer Humas Komunikasi dan Administrasi Korporat, Iko Gusman mengatakan penyemprotan disinfek-tan ini dilakukan dengan menurunkan 2 unit mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas 4000 liter dan terdapat juga tambahan tangki cadangan untuk optimalisasi penyemprotan di lingkungan warga.

Selain penyemprotan disinfektan, Bukit Asam juga membagikan masker gratis sebanyak 2000 masker kain untuk masyarakat Lawang Kidul sebagai bagian program CSR Bukit Asam.

Iko mengapresiasi semua pihak yang turut membantu kegiatan, termasuk Serikat Pegawai Bukit Asam (SPBA) yang terus berkomitmen menjaga dan memperhatikan keselamatan pegawai, keluarga, masyarakat dengan aktif dalam gerakan penghentian paparan Covid-19.

“Kegiatan ini sudah menjadi komitmen perusahaan untuk memutus rantai Covid-19 di masyarakat, kepada masyarakat agar selalu disiplin dan waspada, jaga jarak atau physical distancing, cuci tangan sesering mungkin serta menghindari berkumpul dalam kerumunan untuk memutus rantai penyebaran virus ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Yuhendri Wisra, anggota Task Force Penanganan Covid-19 Bukit Asam sekaligus sebagai Wakil Ketua Umum SPBA yang juga ikut turun langsung pada kegiatan sosial, menyampaikan bahwa SPBA akan mendukung penuh upaya-upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang sudah menjadi program perusahaan.

“Kami sebagai pengurus SPBA pusat dan cabang berkomitmen akan selalu menjadi mitra strategis manajemen dan bersinergi dalam

semua kegiatan untuk pegawai dan perusahaan termasuk kegiatan untuk mengupayakan pe-mutusan mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” kata Yuhendri

Adanya kegiatan tersebut, Kapolsek La-wang Kidul AKP Azizir Alim, mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang didukung oleh Bukit Asam. Menurutnya, ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan yang kuat demi memutus rantai penyebaran Covid-19. “Mudah-mudahan dengan disinfektan dan pembagian masker hari ini, penyebaran virus corona di Lawang Kidul berkurang dan masyarakat semakin sa-dar dalam penggunaan masker,” kata Azizir. Ungkapan senaada juga disampaikan Danramil 404-05 Tanjung Enim Kapten Inf. Fiber Irwan.

Bukit Asam bersama Unsur Tripika Kecamatan Lawang Kidul dan Serikat Pegawai Bukit Asam (SPBA) bahu-membahu menghadapi Covid-19.

BERSINERGI MEMUTUS MAtA RANtAI CoVId-19

Dia mengatakan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan perusahaan ini dalam me-nanggulangi Covid-19. “Kepedulian Bukit Asam adalah contoh nyata tanggungjawab perusaha-an terhadap lingkungannya,” dia berujar.

Hal senda dikatakan, Camat Lawang Kidul Andrille Martin juga mengapresiasi Bukit Asam yang konsisten berupaya melakukan kegiatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Kegiatan tersebut, kata dia, dapat meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat Lawang Kidul agar lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan. “Perlu diingat, Lawang Kidul masih zona merah. Wajib pakai masker serta jangan lupa jarak jarak,” tegas Andrille. n Didi

Page 8:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

8 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idK

AB

AR

Pada situasi pandemi Covid-19 ini, Bukit Asam terus mencatatkan prestasi. Kali ini apresiasi diberikan kepada Bukit Asam dalam TOP CSR

Award 2020 atas peran strategis bidang CSR dalam pemulihan ekonomi nasional di era new normal. Bukit Asam meraih tiga kategori sebagai TOP CSR Award 2020 (lima bintang), Top Leader on CSR Commitment 2020, dan Circular Economy Pertanian Ter-padu.

Penghargaan TOP CSR Award 2020 di-selenggarakan oleh Majalah Top Business bekerja sama dengan KNKG & Lembaga Kajian Nawacita. Penghargaan ini sebagai bentuk komitmen Bukit Asam untuk terus memberikan kontribusi yang nyata dan ber-kelanjutan bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan yang semakin baik.

Ketua penyelenggara TOP CSR Awards 2020, Moh Lutfi Handayani, yang juga Pemimpin Redaksi majalah Top Business dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 120 perusahaan finalis (dari 200 perusahaan), meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 72 Finalis dari 150 perusahaan. Menurut dia, kegiatan

tahunan TOP CSR Awards ini, tidak hanya sekadar ajang pemberian penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/PKBL/Community Development yang efektif dan berkualitas saja. Namun juga sebagai sarana pembelajaran bersama bagi para peserta, untuk meningkatkan kualitas program CSR dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan. Dalam Wawancanra Penjurian, Dewan Juri memberikan masu-kan dan saran-saran perbaikan kepada para peserta, untuk peningkatan kualitas CSR pe-rusahaan ke depan.

Mas Achmad Daniri, selaku Ketua Dewan Juri TOP CSR Awards 2020 juga menjelaskan bahwa proses penilaian dan penentuan pemenang, dilakukan secara obyektif dan independen. Kriteria utama penilaian dalam Top CSR Awards mengacu pada 3 hal: Pertama, Tingkat adopsi CSR Perusahaan terhadap ISO 26000 Social Res-ponsibility; Kedua, Keselarasan Program CSR Strategi Bisnis perusahaan, dan Ke-tiga, Bagaimana prinsip-prinsip GCG me-landasi pelaksanaan program-program CSR perusahaan. Oleh karenanya, dalam kegiatan TOP CSR Awards 2020 ini, kategori penghargaan diklasifikasikan dalam ben-tuk level bintang/star, yakni Bintang 1 (Ter-endah) – Bintang 5 (Tertinggi)

TOP CSR Awards 2020 mengangkat tema Peran Strategis CSR dalam Pemulihan Ekonomi Nasional di Era New Normal. Mas Achmad Daniri menjelaskan, strategi CSR dalam mendukung pemulihan eko-nomi nasional dapat dilakukan dengan melalui kebijakan CSR di era New Normal dengan melakukan: Pertama, mengiden-tifikasi perubahan aktivitas bisnis dan dampaknya terhadap perusahaan; Kedua, mengidentifikasi perubahan kondisi stake-holders, terutama karyawan, konsumen, dan pemasok. Ketiga, mengidentifikasi dam-pak sosial pada masyarakat, dan keempat, merumuskan inovasi program CSR yang selaras dengan identifikasi tersebut dan strategi bisnis perusahaan. n

Bukit Asam kembali meraih penghargaan TOP CSR Award 2020. Bukti betapa seriusnya perusahaan memberdayakan masyarakat.

PENGHARGAAN UNTUK

TOP CSR

“top CsR AWARds INI, tIdAK hANyA sEKAdAR AjANg pEMBERIAN pENghARgAAN tERtINggI KEpAdA pERusAhAAN yANg dINI-LAI BERhAsIL dALAM MENjALANKAN pRogRAM CsR/pKBL/ CoMMuNIty dEVELopMENt yANg EfEKtIf dAN BERKuALItAs sAjA. NAMuN jugA sEBAgAI sARANA pEMBELAjARAN BERsAMA BAgI pARA pEsERtA, uNtuK MENINgKAtKAN KuALItAs pRogRAM CsR dALAM MENduKuNg BIsNIs yANg BERKELANjutAN.”

8 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.id

Page 9:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 9

www.ptba.co.idK

AB

AR

www.ptba.co.id

Bukit Asam memberikan penghargaan kepada para karyawan terbaik 2020. Penghargaan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada pegawai agar senantiasa berupaya menjadi teladan di lingkungan perusahaan, satuan

Kerja dan masyarakat serta menjadi contoh/agent perubahan da-lam menjalankan nilai-nilai Perusahaan yaitu Visioner, Integritas, Inovatif, Profesional, Sadar Biaya dan Lingkungan dengan baik secara terus menerus.

Penilaian antara lain mengacu pada syarat dan ketentuan berikut:n Telah bekerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun secara terus-

menerus.n Pegawai yang tidak memasuki masa cuti besar pada tahun 2020.

Untuk meningkatkan memotivasi karyawan, Bukit Asam memberikan penghragaan kepada sejumlah pegawai.

INI DIA PEGAwAI terbaik 2020

n Memenuhi kriteria penilaian dengan jumlah nilai rata-rata minimal 85 point untuk seluruh penilaian (dengan catatan nilai minimal adalah “Baik”) pada Sikap hidup dan Visioner; Kepribadian dan Inovasi; Integritas; Orientasi kepada pekerjaan dan profesional; Sikap terhadap K3L; Kemasyarakatan, dan Kehidupan rumah tangga.Pemilihan karyawan terbaik ini berdasarkan SK No.

063/0400/2020 tanggal 11 Pebruari 2020 dan sesuai persetujuan proposal kegiatan Pemilihan Pegawai Teladan oleh Direktur SDM pada tanggal 24 Pebruari 2020, untuk itu kegiatan pelaksanaan Pemilihan Pegawai Teladan dimulai pada tanggal 24 Pebruari 2020. Sebagai Ketua adalah: Direktur Sumber Daya Manusia Bukit Asam.

Berikut adalah mereka yang terpilih sebagai Karyawan terbaik.

Page 10:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

10 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idLI

PUTA

N U

TAM

Awww.ptba.co.id

Tak ada lomba panjat pinang. Tak ada karnaval yang melintasi jalan antara Tanjung Enim-Muara Enim. Tak ada acara-acara yang mengingatkan kita pada saat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia seperti biasanya. Peringatan Kemerdekaan RI ke-75 pada 17

Agustus 2020 di semua unit operasi dan lingkungan Bukit Asam dilakukan secara sederhana. Hanya ada upacara bendera. Itu pun dilakukan dengan protokol kesehatan untuk pencegahan pe-nyebaran Covid-19.

Maklum, situasi di Indonesia, dan hampir seluruh negara di dunia, sedang menghadapi Covid-19—pandemi yang hampir meluluh-lantakan semua perekonomian dunia. Dalam Pidato Kenegaraan pada 14 Agustus 2020, Presiden RI Joko Widodo, atau Jokowi, menyebutkan sebanyak 215 negara, tanpa terke-cuali, sedang menghadapi masa sulit di tengah pandemi Covid-19. Mengutip WHO, sampai dengan 13 Agustus kemarin, terdapat lebih dari 20,4 juta kasus di seluruh dunia, dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 744.000 jiwa. “Semua negara, negara miskin, negara berkembang, termasuk negara-negara maju, semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar Covid-19,” kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan ini merupakan krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah. Pada kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih plus 2,97 persen, tetapi di kuartal kedua sudah minus 5,32 persen. Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17-20 persen. Untuk itu, dia mengajak Indonesia untuk bisa kembali bangkit bersama dalam momen peringatan kemerdekaan RI ke-75 untuk memerangi virus Covid-19.

“Indonesia merupakan bangsa besar yang lahir dari per-juangan. Tentu telah melewati ujian dan tantangan di masa lampau. Untuk itu, Indonesia mesti percaya kalau di setiap ke-sulitan, pasti ada jalan keluar dan kemudahan,” kata Jokowi. “Rintangan pun pernah dihadapi Indonesia sebelumnya meski dalam perjuangan yang berbeda. Namun, semangat yang sama tetap membara. Di balik setiap kesulitan, selalu ada kemudahan. Berjarak fisik, tapi tetap bersatu hati,” ungkapnya.

Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tersebut jatuh pada 17 Agustus 2020 setiap tahunnya memang tidak seperti biasanya. Upacara dihelat secara lebih sederhana, mini-malis, dan tentu mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus Corona. Hal ini sesuai dalam Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020 yang dikeluarkan Menteri Sekretaris Negara.

Meski digelar dengan lebih sederhana dan minimalis, pe-rayaan kemerdekaan Republik Indonesia tetap harus khusyuk dengan menjaga semangat, gairah, dan kreativitas masyarakat.

Berjarak Fisik, Bersatu Hati Menjadikan momentum musibah pandemi Covid-19 sebagai sebuah kebangkitan baru. Kebangkitan untuk melakukan sebuah lompatan besar.

Page 11:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 11

www.ptba.co.idLIPU

TAN

UTA

MA

www.ptba.co.id

Selain itu, dihimbau masyarakat untuk tetap mengikuti pro-tokol kesehatan untuk meminimalisir penularan Covid-19. “Ke-meriahan dan keseriusan hari kemerdekaan akan tetap terjaga di seluruh Indonesia secara virtual,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Jakarta, dikutip dari situs resmi Kementerian Sekretaris Negara.

Kembali ke soal krisis, Presiden Jokowi justru menilai ke-munduran banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan.

Presiden Jokowi menyebut perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang. Semua negara harus men-jalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan restart, harus melakukan rebooting. “Dan semua negara mempunyai ke-sempatan men-setting ulang semua sistemnya,” kata dia.

kebangkitan baruPresiden Jokowi menyambut hangat seruan para ulama,

para pemuka agama, dan tokoh-tokoh budaya agar menjadikan momentum musibah pandemi ini sebagai sebuah kebangkitan baru. Kebangkitan untuk melakukan sebuah lompatan besar. Ia menilai, inilah saatnya Indonesia membenahi diri secara fun-damental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi

“jANgAN sIA-sIAKAN pELAjARAN yANg dIBERIKAN oLEh KRIsIs. jANgAN BIARKAN KRIsIs MEMBuAhKAN KEMuNduRAN. justRu, MoMENtuM KRIsIs INI hARus KItA BAjAK uNtuK MELAKuKAN LoMpAtAN KEMAjuAN,” KAtA joKoWI. “hILIRIsAsI BAhAN MENtAh yANg LAIN jugA tERus dILAKuKAN sECARA BEsAR-BEsARAN, MIsALNyA BAtu BARA dIoLAh MENjAdI MEthANoL dAN gAs.”

besar. Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan.

“Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru, momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan,” kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan itu. Dalam bidang energi dia juga menyebutkan secara khusus, “Hilirisasi bahan mentah yang lain juga terus dilakukan secara besar-besaran, misalnya batubara diolah menjadi methanol dan gas,” ungkapnya.

Ini sejalan dengan apa yang sedang dilakukan Bukit Asam, yaitu program hilirisasi.

Dalam suatu kesempatan, Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan bahwa perseroan semakin berkomit-men dalam melakukan kegiatan operasional dan akan terus menggenjot produksi dan penjualan batubara. “Ketersediaan batubara itu akan menjamin diversifikasi bisnis melalui hilirisasi batubara,” ujarnya.

Bukit Asam telah melakukan pencanangan hilirisasi di ka-wasan Bukit Asam Coal Based Special Economic Zone Tanjung Enim pada Maret 2019 dengan menggandeng Air Products sebagai investor upstream dan downstream dengan total investasi mencapai 3,2 miliar dolar AS. Dalam pabrik tersebutlah batubara akan diubah menjadi produk lain dengan teknologi gasifikasi menjadi syngas untuk kemudian diproses menjadi Dimethyl Ether (DME), Methanol, dan Mono Ethylene Glycol (MEG). DME

Page 12:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

12 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idLI

PUTA

N U

TAM

A

tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku LPG, sehingga dapat mengurangi impor gas untuk LPG.

Saat ini studi kelayakan pabrik sudah selesai dan telah masuk ke tahap FEED dan EPC. Adapun, pabrik tersebut direncanakan beroperasi pada akhir 2023 dan dapat memproduksi 1,4 juta ton DME, 300 ribu ton Methanol, dan 250 ribu ton MEG. “Hilirisasi ini sesuai dengan corporate tagline kita, Beyond Coal, di mana Bukit Asam mulai melakukan transformasi untuk memberikan nilai tambah batubara dengan mengolah menjadi produk akhir seperti DME, Methanol, dan MEG,” ujar Arviyan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir menilai, arahan Presiden Jokowi (Jokowi) untuk Indonesia mem-bajak momentum krisis akibat pandemi Covid-19 merupakan hal yang penting. Ia pun menerjemahkan arahan tersebut untuk mendorong kemajuan BUMN. Dia menjelaskan bagi BUMN perka-taan Kepala Negara tersebut berarti memperbaiki proses bisnis perusahaan. Tranformasi pun dilakukan dengan menjadikan peru-sahaan pelat merah fokus pada bisnis utamanya, sehingga semakin berdaya saing di tingkat global.

Selain dari proses bisnis, memaknai arahan membajak momentum krisis juga diartikan Erick sebagai melakukan loncat-an dari segi teknologi. BUMN dinilai harus mampu menciptakan teknologi yang membantu segala kebutuhan masyarakat, dari hulu hingga hilir. “Pokoknya, dari hulu ke hilir harus ada value-nya buat Indonesia,” katanya.

Erick pun menegaskan, kedepannya segala bentuk investasi

apapun yang masuk ke Indonesia dari luar negeri harus ada transfer teknologi. Sebab, pemanfaatan teknologi menjadi hal yang sangat penting di era digitalisasi saat ini. “Jadi transfer teknologi suatu keharusan karena kita market-nya besar. Ini kita harap terjadi, apalagi program satu data nasional yang enggak jadi-jadi, ini harus kita lakukan data base, data center, analytics,” pungkas dia.

Dalam Pidato Kenegaraan, Jokowi juga mengatakan, “Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara Upper Middle Income Country. 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indone-sia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indo-nesia Negara Maju,” jelas dia.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, krisis tengah memaksa Indonesia untuk menggeser channel cara. Dari yang sebelumnya menggunakan cara-cara normal menjadi ekstra normal, dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart short cut. Dari orientasi prosedur menjadi orientasi hasil. “Pola pikir dan etos kerja kita harus berubah. Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Selain itu, menurut Jokowi pola kerja juga harus memprio-ritaskan efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi. “Kedisi-plinan nasional dan produktivitas nasional harus ditingkatkan,” ujar Jokowi. “Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan,” ujar dia. n redaksi

Page 13:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 13

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idLIPU

TAN

UTA

MA

www.ptba.co.id

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuhPegawai Bukit Asam yang saya cintai

Saya menyimak pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo pada 14 Agustus 2020, sebagai rangkaian Acara Peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang jatuh pada setiap 17 Agustus. Dalam pidato tersebut, Presiden mengatakan

“Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru, momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan.” Paling tidak, ada empat kali beliau mengatakan kata ‘bajak’ dalam pidato Kenegaraan itu.

Tentu saja, saya tak akan beropini atau berdebat mengenai makna dari kata bajak dalam pengertian leksikal, atau arti kamus. Namun, dalam konteks berbisnis, kata itu memberikan semangat kepada kita untuk melakukan sesuatu secara cepat, tepat dalam merespons situasi ini. Dalam bahasa kita di lingkungan Bukit Asam, kita mengguna frasa ‘gas pol’.

Sesuatu yang menarik dalam Pidato Kenegaraan itu, Presiden Jokowi menyebutkan tentang hilirisasi batubara menjadi gas. Upa-ya kita ke arah itu sudah ada. Kita sudah melakukannya. Itu kita tegaskan dengan tagline Bukit Asam: Beyond Coal. Alhamdulillah.

Sebagai sebuah entitas bisnis, kita tidak imun terhadap apa yang terjadi di sekitar kita. Kita tidak kebal. Secara jujur saya harus mengatakan bahwa kita saat ini sedang menghadapi tantangan yang luar biasa. Adalah sebuah fakta bahwa harga batubara di pasar dunia yang terus menurun karena semakin gencar kampanye hijau yang tujuannya menekan industri pertambangan. Pada saat yang sama, secara tak terelakkan Covid-19 semakin memperumit keadaan. Pandemi ini telah menguras energi hampir semua dimensi kehidupan, termasuk industri kita.

Apa yang yang kita capai pada perempat pertama tahun ini membuktikan semangat itu nyata. Pada kuartal pertama 2020, Bukit Asam meraih pendapatan sebesar Rp 5,12 triliun. Memang, pencapaian tersebut turun dari kurun yang sama pada tahun sebe-lumnya yang mecapai sebesar Rp 5,33 triliun. Kemudian, laba bersih juga turun sebesar 20,57 persen dari kuartal I-2019 sebesar Rp 1,1 triliun menjadi Rp 903,24 miliar.

Kemudian, dalam kondisi pandemi yang begitu berpengaruh pada kondisi perekonomian dan bisnis global, pencapaian yang diraih Bukit Asam mencerminkan kinerja perusahaan tetap baik, baik dari sisi operasional maupun keuangan. Penjualan batubara kita melebihi dari kuartal I-2019 naik 2,1 persen dari 6,6 juta ton menjadi 6,8 juta ton. Sementara, angkutan batubara dengan menggunakan kereta api mengalami peningkatan sebesar 12,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni dari 5,8 juta ton menjadi 6,5 juta ton.

Itu adalah fakta. Kita adalah pejuang. Saya bangga dengan ke-bijakan dan strategi yang diterapkan oleh tim manajemen serta im-plementasinya oleh seluruh pegawai Bukit Asam. Itu adalah hasil upaya bersama antara manajemen dan pegawai. Ini adalah sebuah sinergi yang sangat patut untuk dipertahankan.

Kondisi yang kita hadapi memberikan pengalaman dan pela-jaran yang banyak. Kita harus melakukan berbagai strategi dan inovasi tak boleh berhenti. Kita harus merasa selalu dalam dunia persaingan. Dan, tentunya, mensyarat adanya semangat untuk itu. Pernyataan ini, bahwa ‘your true spirit emerges from life’s pressures. Your own attitude and responses are crucial in times of difficulty’, yang secara bebas berarti semangat sesungguhnya muncul kala kita dalam kesulitan, ketika sikap dan tangapan kita menjadi sangat penting. Untuk itu, kita harus selalu berpikir bahwa kita dalam suasana krisis.

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Arviyan ArifinDirektur Utama PT Bukit Asam Tbk

KRISIS MEMBANGKITKANSEMANGAT KITA YANG SESUNGGUHNYA

Page 14:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

14 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idIN

OV

ASI

Tak ada yang tetap kecuali perubahan. Demikian juga dengan pengelolaan administrasi. Kalau dulu dilaku-kan secara manual, sekarang semuanya serba apli-kasi. Di Bukit Asam, misalnya, ada yang dinamakan

e-Administrasi. “Bukit Asam mulai mengembangkannya sejak 2016,” kenang

Dr. Irwan Pancasila, Spesialis Dokumen Perusahaan Muda, salah seorang yang aktif dalam mengembangkan aplikasi berbasis teknologi informasi itu. “Sekretaris Perusahaan pak Adib Adib Ubaidillah, minta Satuan Kerja (Satker) Administrasi Korporat menyiapkan aplikasi yang berkaitan dengan korespondensi pe-rusahaan, apakah itu surat-surat internal atau pun eksternal yang secara sistem terintegrasi,” ungkapnya.

Dari situ, kemudian, Irwan menceritakan dibuatlah sema-cam tim. Masih pada 2016, tim itu kemudian melakukan brainstorming ke sejumlah perusahan, antara lain PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Angkasa Pura II. Terakhir, tim ini berkunjung ke Arsip Nasional Republik Indonesia. Kebetulan, ANRI memang mempunyai kebijakan untuk membagikan suatu aplikasi kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) aplikasi yang namanya Sistem Infor-masi Kearsipan Dinamis (SIKD).

“Setelah mendapatkan penjelasan dari ANRI, kita melihat feature-nya memang kurang pas dengan kebutuhan Bukit Asam tapi masih bisa dilakukan pengembangan. Bisa kita develop,” Irwan menjelaskan. “Akhirnya ada kesempatan, Manager Admi-nistrasi Korporat kala itu, Bapak Jayaningrat, saya dan beberapa rekan dari Satker TI—Ashari dan Rizaldi untuk mengadakan perdekatan ke ANRI berkaitan dengan aplikasi tadi,” dia me-nambahkan.

Menurut Irwan, ANRI membagikan aplikasi ini secara gratis. “Tapi, itu tadi, dan kita bisa men-develop-nya,” dia menjelaskan. Kemudian, pada Desember 2016, Bukit Asam mulai melakukan development, bekerjasama dengan ANRI. “Kita minta izin Sekper waktu untuk mengubah nama aplikasi tadi menjadi e-Administrasi,” dia menambahkan.

Tim dari Bukit Asam melakukan pengembangan sekitar satu tahun dan sudah melakukan ujicoba beberapa kali. Kemudian. “Pada Agustus 2017, kita mulai melakukan sosialisasi. Alham-dulillah, sosialisasi berjalan baik,” ujar Irwan.

Memang, Irwan mengakui, ada sedikit masalah, terutama menyangkut kultur. Biasa, sesuatu yang baru menimbulkan rasa gamang. “Aplikasi baru tersebut mengharuskan adanya penye-suaian dari kawan-kawan di Bukit Asam. Sampai sekarang pun, kita masih melakukan pengembangan, disesuaikan dengan kebu-tuhan yang ada,” ujarnya.

Sebelum melakukan pengembangan, kata Irwan, ada bebe-rapa yang diperbaiki dalam konteks pedoman administrasi perusahaan, terkaitan dengan Pedoman Pesuratan Dinas dan Dokumen (PPDD) menjadi Pedoman Administrasi Perusahaan. “Pedoman Administrasi Perusahaan saat ini adalah perubahan dari PPDD menjadi Tatanan Nota Dinas, klasifikasi arsip, akses dan keamanan, jadwal retensi arsip dan pengelolaan arsip dan dokumen. Pengelolaan ini menjadi perubahan di administrasi korporat yang, mau tidak mau, menimbulkan perubahan pema-haman terhadap Pedoman Administrasi Perusahaan tersebut,” dia menjelaskan.

ADMINISTRASIEFISIEN BERBIAYA

Pengembangan e-Administrasi di Bukit Asam menunjukkan hasil yang memuaskan. Memangkas banyak biaya dari sistem manual sebelumnya.

MUraH

Page 15:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 15

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idwww.ptba.co.idIN

OV

ASI

“Kita mendapatkan aplikasi ini secara gratis. kita tidak mem-beli aplikasi software secara license, tapi diberikan. ANRI secara gratis. Atas izin ANRI, kita melakukan pengembangan, yang juga melibatkan tim dari mereka,” ujar Irwan.

Manfaatnya sangat besar. Bagi Bukit Asam, sangat berpeng-aruh dengan pemakaian kertas, efsiensi waktu. “Kalau kita melihat secara rinci, banyak biaya yang terpangkas dengan menggunakan aplikasi ini,” ungkapnya.

Menurut Irwan, kalau administrasi dilakukan secara manu-al—mulai dari pencetakan (print), pengiriman dan sebagainya, semua tentu membutuhkan waktu dan biaya. Dengan aplikasi ini biaya-biaya itu sudah tak ada lagi. Ini sangat efisien. “Sekarang orang mengirim surat sangat efisien. Hanya dalam hitungan detik sudah sampai ke tujuan. Ini kan realtime. Bahkan, secara sistem kita bisa melakukan disposisi,” dia menjelaskan.

“KALAu pAdA 2016, pEMAKAIAN KERtAs KItA LuMAyAN tINggI. uNtuK uptE sAjA sAtu tAhuN MENghABIsKAN sEKItAR 12.700 RIM. sEKARANg INI tuRuN MENjAdI 7000 sAMpAI 9000 RIM. dARI sINI, EfIsIENsI pEMAKAIAN KERtAs sudAh CuKup LuMAyAN. BELuM LAgI, KALAu MELIhAt EfIsIENsI WAKtu dAN BIAyA yANg dIguNAKAN KALAu MENgguNAKAN CARA MANuAL.

Dia memberi contoh kalau pada 2016, pemakaian kertas kita lumayan tinggi. Untuk UPTE saja satu tahun menghabiskan sekitar 12.700 rim. Sekarang ini turun menjadi 7000 s.d 9000 rim. Dari sini, efisiensi pemakaian kertas sudah cukup lumayan. Belum lagi, kalau melihat efisiensi waktu dan biaya yang digu-nakan kalau menggunakan cara manual.

Irwan mengatakan nantinya aplikasi ini direncanakan akan terintegrasi dengan sistem administasi di pemerintahan. Saat ini, pemerintah memang sedang merancang Sistem Peme-rintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “Mau tidak mau, kita harus ikut. Untuk itu, kita dengan kawan-kawan dari IT sudah

mulai mengembangkan untuk menyesuaikan dengan SPBE itu,” katanya. “Kita melihat aplikasi ini akan terkoneksi,” dia me-nambahkan.

Irwan menjelaskan, saat ini kita sudah tergabung dengan administrasi BUMN Holding, yang induknya Inalum. “Nanti, anak-anak dalam holding ini akan terkoneksi semua dalam suatu sistem SPBE,” ujarnya. “Kita melakukan koordinasi dengan kawan-kawan di holding untuk mengintegrasikan sistem aplikasi kita. Sebenarnya, mereka juga menggunakan aplikasi yang mirip, seperti yang di Aneka Tambang, Timah dan lain-lain. Namanya saja yang berbeda. Secara flow dan role, semuanya sama,” dia mengungkapkan.

Menurut Irwan, untuk terkoneksi dengan SPBE tak ada masalah. “Tak menemui kendala. Kita, Bukit Asam, berusaha untuk menjadi yang pertama untuk melakukan pengembangan sesuai dengan aplikasi yang sedang dibangun pemerintah saat ini,” pungkasnya. n

Page 16:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

16 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idJE

JAK

Batu bara udah dikenal sejak lama, khususnya oleh penduduk sekitar Sungai Lematang, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Mereka menyebutnya sebagai batu arang, barangkali karena bentuknya yang keras seperti batu dan berwarna hitam.

Masyarakat pun tahu bahwa batu hitam tersebut bisa dijadikan alat pembakar yang lebih kuat daripada kayu.

Batu bara juga sudah ditemukan di Ombilin, Sawahlunto, Su-matera Barat, pada 1888 dan Pemerintah Belanda mulai melaku-kan aktivitas pertambangan sejak 1892. Namun, sebenarnya batu bara pertamakali ditemukan di Pengarong, Kalimantan Timur, pada 1848. Namun, lokasi tambang ini tidak pernah dieksploitasi sampai akhirnya ditutup pada akhir 1960-an.

Pada awal abad ke-20, Pemerintah Hindia Belanda melakukan penyelidikan ke wilayah Lematang. Penyelidikan yang dipimpin oleh Ir. Ziegler tersebut memastikan bahwa daerah Lematang meng-andung batu bara dalam jumlah yang sangat besar, meliputi area seluas 1.800 kilometer persegi, dengan taksiran sekitar 910 juta ton meter kubik.

Sejak penemuan tersebut, batu bara mulai diproduksi secara intensif. Tentu saja, proses penambangannya tidak semodern seka-rang. Teknologi yang digunakan sangat sederhana, mengandalkan tenaga manusia dengan menggunakan peralatan belincong dan sekop. Sebagai alat pengangkut belincong adalah semacam palu yang menyerupai pelatu dan berujung tajam. Sampai pada 1930-an, alat tersebut masih dipakai. Sementara, gerobak yang ditarik kuda, sapi atau kerbau merupakan alat pengangkut. Minimnya peralatan tentu saja menyebakan risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Apalagi, sampai dengan 1937, Tanjung Enim hanya mengoperasikan underground mining atau tambang dalam.

Para pekerja tambang mendirikan tiang-tiang kayu di dalam lokasi tambang. Kayu-kayu inilah yang diharapkan dapat menahan atap lapisan batu bara saat pengerukan. Penyangga berupa tiang

kayu atau balok melintang yang dibuat secara konvensional. Tak jarang, sewaktu-waktu dapat runtuh dan membahayakan jiwa para pekerja di dalamnya.

Dalam kondisi, perusahaan tambang batu bara memberlakukan suatu peraturan keselamatan kerja yang harus dipatuhi. Antara lain, isinya adalah beberapa keharusan untuk memperlengkapi diri dengan alat-alat keselamatan kerja seperti sepatu tambang bertumit baja, topi baja untuk melindungi kepala, serta kaca mata yang tak mudah pecah untuk melindungi mata. Khusus untuk para pekerja tambang dalam, diharuskan untuk memakai topi yang dilengkapi lampu khusus dengan baterai yang diikatkan pada pinggang. Tujuan-nya adalah untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Pada 1938, Tanjung Enim telah memiliki open pit mining, atau tambang terbuka yang berlokasi di Air Laya, yang sampai sekarang masih beroperasi. Sejak dibukanya open pit mining, perusahaan tambang batu bara pun mulai menggantikan peralatan tambang dan pengangkutan batu bara dengan peralatan yang lebih modern. Pada 1960-an, misalnya, perusahaan sudah menggunakan peralatan seperti shovel, bucket wheel dredgers dan dragline.

Dalam perkembangan selanjutnya, belt conveyor, sebagaimana yang dikenal sebagai alat distribusi batu bara modern, digunakan pada 1938. Itu pun masih dengan sistem yang sangat sederhana.

Sebagaimana diungkapkan oleh A.O. Tambunan, Kuasa Direksi Tambang Arang Bukit Asam (TABA) pada 1950, perusahaan ini mengalami pasang-surut produksi batubara pada 1930 hingga 1960. Pada 1930, produksi batubara dapat mencapai angka 413 ribu ton per tahun, disusul dengan kenaikan sebesar 863 ribu ton pada 1941 atau dua kali jumlah produksi di 1930.

Tapi, TABA juga pemah mencatat angka penurunan produksi pada 1946 dan 1947, yang masing-masing sebesar 181 dan 162 ribu ton. Produksi batu bara kembali meningkat sejak tahun 1950, yaitu rata-rata konstan sebesar 500 ribu ton sampai 600 ribu ton hingga

Teknologi yang digunakan sangat sederhana, mengandalkan tenaga manusia dengan menggunakan peralatan belincong dan sekop.

mENYUSURIJeJak batU bara

Page 17:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 17

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idJEJA

K

tahun 1960 dengan konsumen utama dari PLN dan PJKA.

Dalam kondisi itu, perusahaan senantia-sa peduli dengan konsep community deve-lopment atau pengembangan masyarakat di sekitar lokasi perusahaan. Sejak 1950 telah membangun berbagai usaha kecil yang melibatkan masyarakat Tanjung Enim seperti pabrik genteng dan pabrik pengawetan kayu. Untuk menumbuhkan semangat berkope-rasi bagi karyawan dan masyarakat, TABA kemudian melaksanakan manajemen pa-sar dengan cara menjual barang-barang kebutuhan pokok dengan harga dibawah standar pasar. Semua karyawan dan masya-rakat dapat memperoleh kebutuhan pokok-nya dengan harga yang terjangkau.

Selain itu, sejak 1950 TABA telah men-dirikan berbagai sekolah menengah mulai dari tingkat SMP, SMA maupun STM. Pada jaman itu lembaga pelatihan tidak menjamur seperti sekarang. Lagipula banyak karyawan TABA yang ketika itu untuk mengenyam pendidikan dasar formal pun tak sempat, maka itulah kami membangun sekolah un-tuk meningkatkan pendidikan dan wawasan mereka. Jadi, bukanlah hal yang aneh jika seorang pekerja tambang yang bekerja pada shift pagi menjadi murid STM pada sore hari atau sebaliknya.

Perkembangan Sawahlunto tak bisa dipisahkan dengan perkembangan dunia batu bara di Indonesia. Berawal pada 1858, Belanda meyakini adanya endapan batu bara di daerah Ombilin, sebuah sungai yang membelah kota Sawahlunto. Kemudian, pada 1867, Gubernur Jendral Hindia Belan-da menugaskan Ir.W.H. de Greve untuk me-neliti secara rinci. Awal 1868, dipastikan adanya endapan batu bara di Ulu Air, sebuah daerah pada tepi Sungai Ombilin.

Duapuluh tiga tahun kemudian, Peme-rintah Hindia Belanda menugaskan Ir. J.A. Hooze merancang dan mempersiapkan segala untuk menggali batu bara di Sungai Durian. Penunjukan ini tak lepas dari peran

“sELAIN Itu, sEjAK 1950 tABA tELAh MENdIRIKAN BERBAgAI sEKoLAh MENENgAh MuLAI dARI tINgKAt sMp, sMA MAu-puN stM. pAdA jAMAN Itu LEMBAgA pELAtIhAN tIdAK MENjAMuR sEpERtI sEKARANg. LAgIpuLA BANyAK KARyAWAN tABA yANg KEtIKA Itu uNtuK MENgENyAM pENdIdIKAN dAsAR foRMAL puN tAK sEMpAt, MAKA ItuLAh tABA MEMBANguN sEKoLAh uNtuK MENINgKAtKAN pENdIdIKAN dAN WAWAsAN MEREKA. jAdI, BuKANLAh hAL yANg ANEh jIKA sEoRANg pEKERjA tAMBANg yANg BEKERjA pAdA shIft pAgI MENjAdI MuRId stM pAdA soRE hARI AtAu sEBALIKNyA.”

Ir. E. Van der Elst, Inspektur Jendral Tambang di Belanda. Lalu, pada 1891, Ir. W. Godefroy datang ke Sawahlunto untuk memimpin penambangan di Ombilin. Pengesahan ren-cana undang-undang kenaikan Anggaran Belanja Negara Pemerintah Belanda untuk eksploitasi pada 1892, menjadikan tahun itu sebagai hari jadi Tambang Batu bara Ombilin.

Masalah yang muncul kemudian adalah tenaga kerja. Penduduk setempat tak terbia-sa bekerja sebagai pekerja tambang. Selain itu, agaknya mereka juga tak ingin. Mereka adalah petani.

Karenanya, pada 1893 Pemerintah Belanda mendatangkan 1.500 orang huku-man dari Jawa. Mereka menjadi tenaga kerja paksa di tambang batu bara. Terutama, untuk tambang-tambang dalam. Mereka ini pula dikenal sebagai orang rantai. Saat menuju lokasi penambangan, tangan me-reka dirantai untuk mencegah mereka me-larikan diri.

Namun, ketika terjadi Perang Aceh 1898, Belanda membutuhkan tentara lebih banyak. Lebih dari separuh dari tenaga kerja tersebut dilatih menjadi tentara. Akibatnya, tambang menjadi kekurangan orang. Belan-da mencoba mempekerjakan orang-orang Cina. Namun tak berhasil. Pada 1915, pe-ngiriman tenaga kerja paksa dihentikan. Ta-hun-tahun selanjutnya, digunakan tenaga kontrak dan tenaga lepas. Tenaga-tenaga ini juga didatangkan dari Jawa. Jadi, selain tenaga kerja paksa yang memang sudah ada, ditambah lagi dengan tenaga kontrak dan tenaga lepas. Jumlah keseluruhannya sekitar 5.000 orang, termasuk 15 di antaranya wanita.

Masa penjajahan Jepang (1942-1945) adalah saat paling memilukan bagi para pekerja tambang di Sawahlunto. Makanan mereka tak lebih dari campuran beras dan ubi jalar. Tak jarang, ubi jalar tersebut juga sudah busuk. Jadi, jangankan berpikir kualitas beras yang baik.

Setelah Indonesia merdeka, tambang batu bara ini dikuasai Pemerintah Indonesia. Kemudian, pada 1950 Direktorat Pertam-bangan berwenang mengawasi tambang ini, berlangsung sampai 1958. Lalu, pada 1961 pengelolaannya diserahkan kepada Biro Umum Perusahaan-perusahaan Tambang Negara sampai 1968.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 56 yang disahkan pada 30 Oktober 1990, tambang batubara Ombilin yang sudah berbentuk perusahaan umum gabungkan dengan PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA). Selanjutnya, tambang inilah yang kita kenal sebagai Unit Pertambangan Om-bilin (UPO) PTBA. nRedaksi

Page 18:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

18 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.id

18 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idFI

LAN

TRO

PIwww.ptba.co.id

Sebanyak 32 calon mahasiswa penerima Bantuan Biaya Pendi-dikan Mahasiswa Sekitar Bukit Asam (BIDIKSIBA) mengikuti serangkaian kegiatan yang diadakan oleh CSR pada hari Rabu, 5 Agustus 2020. Kegiatan tersebut antara lain tes kesehatan,

pengarahan, penandatanganan perjanjian kerjasama, serta penyera-han seragam BIDIKSIBA dan alat penunjang perkuliahan berupa laptop. Tes kesehatan meliputi MCU dan buta warna untuk calon mahasiswa jurusan teknik, sedangkan untuk non teknik hanya MCU. Bertempat di RS Bukit Asam Medika dan Kamar Bola, ke-32 calon mahasiswa BIDIKSIBA terlihat antusias mengikuti rangkaian kegia-tan tersebut.

Selain biaya pendidikan, CSR PTBA juga memberikan bantuan biaya hidup, uang sewa tempat tinggal, serta uang operasional setiap bulannya. 32 calon mahasiswa yang berasal dari ring 1 Unit Tanjung Enim ini nantinya akan dibagi ke dua universitas, 25 orang di Polsri dan 7 orang di Polinema. Sedangkan sisa kuota 18 orang untuk Polinema antara lain 7 orang dari Unit Tarahan, 5 orang dari Unit Kertapati, 6 orang dari Unit Ombilin.

“Target kami, untuk keluarga yang kurang mampu di ring 1 perusahaan, dalam satu keluarga paling tidak ada satu orang yang

menempuh pendidikan hingga jenjang sarjana. Selama ini, mereka yang mendapat beasiswa juga memberi hasil yang menggembirakan, yakni IPK yang tinggi, bahkan ada yang cumlaude. Kami juga selalu tanamkan agar mereka selalu memperhatikan attitude, karena tidak hanya nama mereka sendiri yang harus dijaga, tetapi ada nama keluarga, sekolah, serta perusahaan” ujar ketua BIDIKSIBA, Yusril Alamsyah.

“Selanjutnya kami menunggu arahan dari masing-masing uni-versitas mengenai kapan mulai perkuliahan, sehingga nantinya kami dapat mengantarkan calon mahasiswa BIDIKSIBA. Biasanya nanti akan diadakan upacara pelepasan yang dihadiri oleh orang tua calon mahasiswa” tutur Syamsuir. nPutri

CSR Bukit Asam menargetkan untuk membantu anak-anak keluarga kurang mampu bisa menyelesaikan pendidikan tinggi.

LaPtOP UNTUKCaLON MaHaSiSWa

“sELAMA INI, MEREKA yANg MENdApAt BEAsIsWA jugA MEMBERI hAsIL yANg MENggEMBIRAKAN, yAKNI IpK yANg tINggI, BAhKAN AdA yANg CuMLAudE. KAMI jugA sELALu tANAMKAN AgAR MEREKA sELALu MEMpERhAtIKAN AttItudE, KARENA tIdAK hANyA NAMA MEREKA sENdIRI yANg hARus dIjAgA, tEtApI AdA NAMA KELuARgA, sEKoLAh, sERtA pERusAhAAN.”

Page 19:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 19

www.ptba.co.idFILA

NTRO

PIwww.ptba.co.id

Tentu saja tak ada yang ingin terkena musibah. Tapi, peristiwa yang tak diharapkan ini bisa datang kapan saja. Sebut saja, misalnya, kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk yang berlokasi di Jalan

Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Serangam RW 3 Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, pada malam 6 Agustus 2020. Atas musibah ini, PT Bukit Asam Tbk Unit Dermaga Kertapati langsung sigap menyalurkan bantuan berupa sembako guna membantu meringankan beban warga. Bantuan ini diserahkan oleh GM PTBA Unit Dermaga Kertapati yang di-wakili oleh Manajer SDM, Umum dan Keuangan PTBA Yulian Su-darmawan pada 7 Agustus 2020.

Bantuan diterima langsung Ketua RW 3 Kelurahan 32 Ilir Palembang Jumardi Sukardi didampingi Ketua RT 9, RT 10 dan RT 37. Rincian bantuan sembako berupa beras kemasan 10 kg sebanyak 15 karung, 15 dus mie instan, 15 kg gula, 15 kg telur ayam, 15 bungkus kopi dan 15 botol besar kecap manis. “Semoga bantuan ini dapat ikut meringankan beban ahli musibah. Semoga warga Lorong Serengam yang terkena musibah kebakaran ini se-nantiasa diberikan kesabaran dan ketabahan”, ujar Yulian.

Ketua RW 3 sekaligus panitia posko kebakaran kelurahan 32 ilir kecamatan IB II Jumardi Sukardi menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bukit Asam Unit Dermaga Kertapati. “Kami bersyukur atas perhatian yang diberikan kepada warga kami yang terkena musibah,” ucapnya. Dia menjelaskan musibah kebakaran yang terjadi mulai sekitar pukul 20.00 WIB ini menghanguskan 8 rumah dan bedeng 4 pintu. “Lokasi kebakaran ini di 3 RT dalam wilayah RW saya yaitu RT 9, RT 10 dan RT 37 yang memang berdekatan”, ujarnya.

Bukit Asam Unit Dermaga Kertapati juga menyalurkan bantuan sembako warga yang terkena musibah kebakaran.

mERINgaNKaN bEbaNkOrbaN kebakaraN

Pada hari yang sama, Bukit Asam Unit Dermaga Kertapati juga menyalurkan bantuan sembako warga yang terkena musibah kebakaran di Jln KH Azhari Lrg Seroja RT 24 RW 05 Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan Seberang Ulu I. Musibah kebakaran yang terjadi pada 5 Agustus 2020 yang menghanguskan rumah tiga keluarga.

Bantuan sembako berupa beras, mie instan, gula, makanan kaleng, kecap, dan teh ini diterima langsung oleh ahli musibah Efendi yang didampingi istrinya Darniati. “Tidak ada korban jiwa, tetapi semua pakaian dan perabotan rumah kami habis terbakar hanya tersisa pakaian yang dikenakan sekarang,” kata Darniati. Efendi beserta istrinya menyampaikan apresiasinya kepada PT Bukit Asam Tbk Unit Dermaga Kertapati atas bantuan sembako yang diberikan. n Zul

Page 20:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

20 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idFI

LAN

TRO

PI

Ini berita memang sedikit terlambat tapi sayang untuk diting-galkan. Pada Idul Adha 1441 H, Bukit Asam Unit Dermaga Kertapati (Derti) menyalurkan bantuan sapi kurban yang diperuntukan bagi masyarakat sekitar (Ring I) perusahaan

di kelurahan Kertapati, Karang Anyar dan kelurahan 36 Ilir Palembang.

Pemberian hewan kurban yang dilakukan dua hari sebelum hari raya, yaitu pada 29 Juli 2020 ini berjumlah sebanyak 18 sapi dengan rincian 13 ekor sapi untuk 26 RT di Kelurahan Kertapati, 3 Sapi untuk 6 RT di kelurahan Karang Anyar, dan 2 Sapi untuk 4 RT di Kelurahan 36 Ilir. Bantuan diserahkan langsung oleh GM Unit Dermaga Kertapati Tommy Azhar Palembara di lapangan Masjid Kimerogan Kertapati.

General Manager (GM) Unit Dermaga Kertapati Tommy Azhar dalam sambutannya mengatakan meski kondisi saat ini sulit akibat dampak pandemi Covid 19, PTBA tetap berusaha

untuk berbagi dengan warga, terutama ring 1 sekitar PTBA Unit Dermaga Kertapati. Tommy berharap dampak pandemi ini dapat segera berakhir dan dilalui dengan baik. “Saya rasa harapan kita semua juga semoga Pandemi Covid 19 ini segera berakhir, dan kondisi perusahaan maupun warga dapat kembali normal seperti semula,” ujarnya.

Lurah Kertapati H Murgi Hertanto yang mewakili warga ring I mengucapkan banyak terima kasih dan mengapresiasi bantuan dari PTBA Unit Dermaga Kertapati ini. Menurutnya, PTBA selama ini terus membantu warga walaupun dalam kondisi sulit. “Kami kira tahun ini tidak ada bantuan karena kondisi Covid-19 ini. Namun Alhamdulillah tahun ini Bukit Asam masih memberikan bantuan hewan kurban. Untuk itu saya selaku perwakilan warga, berpesan agar warga ring I terus mendukung kegiatan Operasional PTBA Unit Dermaga Kertapati Palembang,” katanya.

Pada penyaluran bantuan untuk warga kelurahan Karang Anyar dan 36 Ilir yang dilakukan di Lapangan Dok Karang Anyar, juga dihadiri Lurah Karang Anyar Muammar Al Hafiz dan Lurah 36 Ilir Ahmad Widiyan. Lurah Karang Anyar dan 36 Ilir juga mengapresiasi bantuan sapi qurban dari PTBA Unit Dermaga Kertapati ini. n Zul

DERTI MENYALURKAN HEWAN KURBANSebanyak 18 sapi disalurkan ke puluhan Rukun Tetangga di Kelurahan Kertapati sebagai hewan kurban.

Page 21:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 21

www.ptba.co.id

Edisi September 2020 | BukitAsam | 21

PROK

ES

Bagi para penghobi masak pasti sudah tidak asing dengan daun salam. Maklum saja, daun salam memang memiliki peran penting dalam membuat masakan yakni sebagai bumbu penyedap masakan. Selain tersohor sebagai bumbu

masakan, daun salam merupakan tanaman herbal yang dipercaya bisa mengobati sejumlah penyakit. Beberapa penyakit yang bisa diobati dengan daun salam adalah asam urat dan darah tinggi. Jangan heran, daun salam mengandung banyak vitamin dan mineral yang mempunyai khasiat baik untuk kesehatan.

Mengutip dari buku berjudul Altas Tumbuhan Obat Indonesia Volume 2 karya Setiawan Dalimartha, daun salam kaya akan minyak asiri, tanin, dan flavonoid. Tidak hanya itu daun salam juga mengandung senyawa alkaloid. Hal inilah yang membuat daun salam dipercaya mampu menyembuhkan sejumlah penyakit.

Sekedar info, daun salam tumbuh secara liar di hutan. Namun, sebagian orang ada yang sengaja menanam daun salam di kebun. Mengutip dari buku berjudul Tanaman Obat Tradisional Volume 2 karya Thomas A.N.S tanaman daun salam cukup besar dan tingginya bisa mencapai 20-25 meter.

Pohon salam memiliki karakter berdaun lebat, sehingga sering dijadikan tanaman peneduh. Pengobatan herbal menggunakan daun salam sudah dikenal sejak dahulu kala.

Bahkan, sudah banyak penelitian yang membuktikan bila daun salam memang efektif menyembuhkan sejumlah penyakit. Berikut manfaat daun salah dalam dunia pengobatan.

Obat penurun tekanan darah tinggi dan kolesterolAnda penderita tekanan darah tinggi? Daun salam bisa jadi

obatnya. Mengutip dari buku berjudul The Miracle og Herbs karya

dr.Prapti Utami, Desty Ervina Puspaningtyas S.Gz, daun salam kaya akan flavonoid yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi.

Tidak hanya itu, daun salam mengandung senyawa Quercetin berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Mengobati asam urat Sudah bukan rahasia bila daun salam merupakan obat herbal

asam urat. Daun salam mengandung senyawa aktif kuersetin, miristin, dan mirisetin yang berperan untuk menurunkan kadar asam urat.

Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dwieka Agustin dari Departemen Kimia, Fakultas MIPA, IPB tahun 2008. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun salam dapat menghambat aktivitas xantin oksidase (penyebab asam urat naik).

Obat diabetes Kandungan flavonoid di dalam daun salam juga bermanfaat

untuk menurunkan kadar gula darah. Daun salam bisa jadi obat herbal untuk para penderita diabetes melitus alias kencing manis. Cara meraciknya mudah, Anda rebus daun salam segar atau yang sudah dikeringkan. Anda minum air rebusan daun salam secara teratur saban harinya.

Obat sakit gigi Selain mengandung flavonoid, daun salam juga mengandung

tanin yang bersifat antiinflamasi dan antimikroba. Zat inilah yang membuat daun salam mampu mengobati sakit gigi. Selain itu kandungan minyak asiri dalam daun salam memiliki efek analgesik.

Penelitian yang dilakukan oleh Agus Sumono dan Agustin Wulan SD pada 50 orang pasien di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember menunjukkan hasil kumur dengan air rebusan daun salam mampu mengurangi jumlah bakteri streptococcus sp dalam rongga mulut.

Obat diare Terakhir, daun salam merupakan obat herbal diare. Dalam uji

mikrobiologi dengan metode cakram menunjukkan bahwa etanol di daun salam mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, Salmonella sp, dan Vibrio cholera.

Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, Anda sebaiknya tidak mengkonsumsi daun salam secara berlebihan. Ada baiknya Anda mengonsumsi daun salam sesuai dengan saran penyajian. n dari berbagai sumber

DAUN SALAM MENYEMBUHKAN

Daun salam berkhasiat sebagai obat herbal yang bisa menyembukan sejumlah penyakit.

asaM urat

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

www.ptba.co.id

Page 22:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

22 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idSI

NER

GI

Impossible is just an opinion, kata Paulo Coelho, seorang penulis novel yang salah satu karya terkenalnya adalah The Alchemist. Tak ada yang tak mungkin. Hal itu berlaku bagi Dasrul, mantan pegawai Bukit Asam di

Unit Pertambangan Ombilin (UPO) ini. Lahan sempit bukan menjadi kendala bagi pria yang satu ini. Memanfaatkan sedikit sisa pekarangan di depan rumah, dia malah bisa menggarap proyek konstruksi hingga ratusan juta rupiah.

Bayangkan saja, rumah dengan jalan gang yang tak sampai selebar tiga meter, dimanfaatkan mantan karyawan PT Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin ini untuk berusaha sejak sebelas tahun lalu. “Yang saya utamakan kualitas, mungkin itu yang membuat pelanggan semakin percaya dengan hasil kerja saya hingga saat ini,” ujar Dasrul (58) saat ketika ditemui di workshop minimalisnya, di Gang V Kelurahan Tanah Lapang Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto.

Hasil kerja konstruksi baja dan besi Bapak lima anak itu memang tidak perlu diragukan lagi. Ketika masih berstatus pegawai perusahaan tambang batubara tertua di Indonesia

PTBA–UPO, Dasrul memang membidangi konstruksi.Pria kelahiran Banda Aceh 28 Agustus 1962 itu, sudah

mulai menekuni bidang konstruksi baja dan besi sejak tahun 1979. Ketika itu, Dasrul masih lajang dan masih berstatus honor di perusahaan tambang. Lima tahun berselang, tepatnya tahun 1984, Dasrul diangkat menjadi karyawan tetap pada PTBA–UPO. Waktu itu masih bernama Perusahaan Negara Tambang Batubara Ombilin alias PN–TBO.

Setidaknya 20 tahun Dasrul bergabung bersama Bukit Asam UPO, tepat 2004 silam, dirinya berpisah dengan PTBA–UPO seiring pensiun dini yang disepakatinya. “Saya sempat bertekad, jika nanti pensiun, akan membangun perusahaan sendiri, tidak bekerja dengan orang lain,” kenang Dasrul kepada Harianhaluan.com.

Anak keenam dari sembilan bersaudara dari keluarga TNI itu sempat bekerja di bengkel las milik orang lain. Terakhir sebelum membulatkan tekad mendirikan perusahaan konstruksi, Dasrul bersama anak dan menantunya sempat mengadu peruntungan pada tambang batubara ilegal.

“Waktu itu ekonomi mulai goyang, tidak ada pilihan lain, tuntutan hidup semakin tinggi, sedangkan sumber pendapatan semakin tidak menentu. Pilihanpun jatuh ke

Memanfaatkan lahan perkarangan sempit, Dasrul sukses berbisnis pagar besi dan sejenisnya.

SeLaLU ada JaLaN

Page 23:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 23

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idSIN

ERGI

tambang rakyat atau tambang ilegal,” kata suami Eldasna itu.Namun nasib membawanya ke arah lain. Awal 2009,

salah seorang temannya meminta bantuan untuk dibuatkan kandang burung, yang akan digunakan di Taman Satwa Kandi Sawahlunto. Hasil kerja Dasrul pun digunakan di kawasan wisata tersebut.

Sejak itu, terang Dasrul, beberapa job mulai mengalir dari kontraktor. Untuk memperkuat usaha, Dasrul membeli dan melengkapi kebutuhan workshopnya. Di lahan terbuka yang ada di depan rumahnya, Dasrul menyelesaikan banyak pekerjaan mulai dari proyek ratusan ribu rupiah, hingga ratusan juta bisa digarapnya di lahan tersebut.

“Lahan tidak jadi masalah, yang penting hati kita lapang dan masyarakat sekitar tidak terganggu dan senang,” kata Dasrul yang kini mengembangkan usaha di bawah bendera perusahaan CV Rizki Teknik.

Meski hanya memanfaatkan lahan yang terbatas, Dasrul mengungkapkan pernah menggarap proyek kanopi pasar, kincir air, hingga jembatan gantung yang nilai proyeknya mendekati angka satu miliar rupiah.

Bagi Dasrul, keberadaan usaha konstruksi baja dan besi yang ditekuninya telah mengantarkan tiga anaknya menamatkan jenjang perguruaan tinggi. Satu lainnya, saat ini tengah menjadi perkuliahan. “Alhamdulillah, untuk kebutuhan keluarga sudah terpenuhi dengan pesanan terali, kanopi, maupun kontruksi baja ringan dan semacamnya,” pungkasnya. nEri

“LAhAN tIdAK jAdI MAsALAh,

yANg pENtINg hAtI KItA LApANg dAN MAsyARAKAt sEKItAR tIdAK tERgANggu dAN sENANg,” KAtA dAsRuL yANg

KINI MENgEMBANgKAN usAhA

dI BAWAh BENdERA pERusAhAAN

CV RIzKI tEKNIK.

Page 24:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

24 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idSO

SOK

Tak berlebihan kalau menyebutkan sosok kita kalau ini betul-betul merangkak dari bawah. Maklum, sebelum menduduki posisinya sekarang sebagai Manager Ken-dali Produk, Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan, Aang

Haryadi pernah menjadi penjaga kantin merangkap office boy.“Sebelum 1986, saya sudah masuk di lingkungan Bukit Asam

sebagai penjaga kantin,” kenang Aang yang pada 2020 terpilih sebagai salah satu pegawai teladan Bukit Asam. “Saya melayani makan para pegawai, mulai dari pagi sampai malam. Tak ter-lintas di pikiran saya untuk menjadi pegawai Bukit Asam,” dia menambahkan. Menurutnya, pendapatan pegawai saat itu masih minim, sementara pekerjaan sangat berat.

Entah itu yang disebut dengan ungkapan orang Jawa, witing tresna jalaran seko kulina, Aang akhirnya juga kepincut untuk bekerja di Bukit Asam. Seiring waktu berjalan, Bukit Asam mem-butuhkan tenaga harian untuk membersihkan batubara di bawah conveyor. Alat yang digunakan masih sederhana, hanya sekop dan sejenisnya. “Tak ada yang berminat, maka saya mengajukan diri melamar pada pekerjaan tersebut,” ungkap Aang.

Every cloud has a silver lining, kata orang bijak. Secara longgar artinya selalu ada harapan baik dalam hidup. Pada September 1986, Bukit Asam membuka lowongan untuk menjadi pegawai tetap. “Saya pun ikut melamar dan diterima,” ujar suami dari Sri

Utama ini. “Saya langsung ditetapkan sebagai penang-gungjawab kebersihan conveyor jalur pembongkaran sampai jalur pemuatan. Kala itu, Kepala Pelabuhan adalah Almarhum Bapak Yusril Ibadi, BE,” kenangnya.

Setahun kemudian, pada 1987, Aang menceritakan ada tes untuk penempatan di Laboratorium. “Pesertanya enam orang. Yang lulus hanya saya. Saya, langsung ditugaskan di laboratorium sebagai pengambil sample dan penguji batubara sampai dengan 1988,” ungkap orangtua dari Pramithya Anggriani dan Dwi Ang-gun Adriana ini.

Karir pria kelahiran Cicacap pada 16 April 1965 terus me-nanjak. Tengok saja, pada 1988-1997 dia ditunjuk sebagai Kepala Seksi (Kasi) Laboratorium, pada 1997-1999 se-bagai Kepala Mutu Batubara, pada 1999-2001 sebagai Kepala Penanganan Kualitas, pada 2001-2003 sebagai Kepala Penanganan Batubara, pada 2003-2007 sebagai Pengendali Produk, pada Mei 2003-Des 2007 sebagai Supervisor Kendali Kualitas, tahun 2007-2012 sebagai Asisten Manajer Laboratorium & Kendali Kualitas, tahun 2012-2015 sebagai Asisten Manajer Kendali Kualitas, pada 2015-2017 sebagai Asisten Manajer K3L, pada 2017-2018 sebagai Assisten Manajer Briket Lampung, tahun 2018-2019 sebagai Manajer K3LPLS, dan tahun 2019 hingga saat ini menjabat sebagai Manajer Kendali Produk.

MERANGKAK Dari BaWaHPekerjaan menuntut kecepatan untuk menjamin kesiapan operasional.

Ini membutuhkan tenaga dan kerja keras.

AANG HARYADI, MANAJER KENDALI PRODUK, BUKIT ASAM UNIT PELABUHAN TARAHAN

Page 25:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 25

www.ptba.co.idSO

SOK

dimaksudkan energi alternatif pengganti minyak tanah. Pemerintah menghendaki produksi briket sebanyak-banyaknya. “Bekerjanya siang dan malam, khirnya berhasil menjadikan briket sebagai satu-an kerja proyek pengembangan briket di PTBA,” kenang Aang.

Aang mengatakan bahwa dirinya selalu berpikir positif, inovatif dan kreatif. Untuk itu, berkaitan dengan industri batubara, dia mengatakan Bukit Asam harus keluar dari zona nyaman

(perbatubaraan), siap menghadapi era globalisasi untuk menghadapi kompetitor di bidang energi dengan membuat terobosan turunan dari ba-tubara atau energi terbarukan yang siap menghadapi kebutuhan energi di masa depan. “Bukit Asam harus bisa membaca peluang-peluang strategis bis-nis dengan memberdayakan aset dan sumber daya yang ada,” ungkapnya.

Dari pengalamannya, Aang meng-ingatkan bahwa orang harus menaruh rasa hormat dengan jenis pekerjaan orang lain. “Saya tahu, bekerja sebagai seorang pelayan (office boy) selalu dipandang sebelah mata. Tapi, ingatlah ‘dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa yang tahu’, kata Aang memberikan perum-pamaan.

Penyuka sambal dan ikan asin ini me-ngatakan selalu berupaya untuk mendidik anak-anaknya sebagai orang yang santun, religius dan mandiri. Untuk itu, dia berpe-san: “Berkarya dan berbuat seolah-olah kita hidup selamanya dan Berdoa seolah-olah kita hidup tidak lama lagi.” n

“BuKIt AsAM hARus KELuAR dARI zoNA NyAMAN (pERBAtuBARAAN), sIAp MENghAdApI ERA gLoBALIsAsI uNtuK MENghAdApI KoMpEtItoR dI BIdANg ENERgI dENgAN MEMBuAt tERoBosAN tuRuNAN dARI BAtuBARA AtAu ENERgI tERBARuKAN yANg sIAp MENghAdApI KEButuhAN ENERgI dI MAsA dEpAN. BuKIt AsAM hARus BIsA MEMBACA pELuANg-pELuANg stRAtEgIs BIsNIs dENgAN MEMBERdAyAKAN AsEt dAN suMBER dAyA yANg AdA.”

www.ptba.co.id

Namun, menurut pengagum Jenderal Sudirman ini—yang menurutnya kala sa-kit pun masih tetap bekerja, pengalaman yang paling berkesan adalah saat bekerja di lapangan, khususnya sebagai petugas pembersih belt conveyor. “Pekerjaan ini menuntut kecepatan untuk menjamin kesiapan operasional. Ini membutuhkan tenaga dan kerja keras,” Aang menjelaskan.

Aang juga juga pernah mendapat pekerjaan tambahan membuat briket batubara pada 1995. Saat itu, briket

Page 26:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

26 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idSA

FETY

www.ptba.co.id

Kepatuhan dalam mengikuti aturan telah ditetapkan memiliki peran penting dalam menciptakan kesela-matan di tempat kerja dan mencegah

terjadinya kecelakaan. Kepatuhan terhadap keselamatan dalam bekerja akan membantu pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan aman. Akan tetapi, sebagai manusia setiap pegawai yang memiliki sifat dasar ceroboh dan tergesa – gesa dalam melakukan pekerjaan sehingga sering kali melakukan pelanggaran terhadap aturan yang telah ditetapkan. Pelang-garan diartikan sebagai kesalahan yang terjadi karena seseorang mengetahui apa yang harus dikerjakan tetapi memutuskan untuk tidak melakukan seperti apa yang diketahuinya. Pelanggaran juga mengacu pada niat untuk mengabaikan petunjuk atau aturan yang telah diciptakan untuk melakukan pekerjaan ter-tentu.

Dalam upaya untuk meminimalisir potensi pelanggaran yang dilakukan pegawai terhadap aturan yang ada serta sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh pelanggaran, maka Bukit Asam yang telah berkomitmen dalam menerapkan Sistem Ma-najemen K3 membentuk sekumpulan aturan yang mengatur pegawai dalam berperilaku aman dalam melaksanaan pekerjaan. Sekum-pulan peraturan tersebut dikenal dengan golden rules Bukit Asam.

Golden rules Bukit Asam mengatur aturan - aturan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh pegawai. Pegawai yang melakukan pelanggaran terhadap golden rules dapat dikenakan sanksi sesuai dengan kategori pelanggaran yang dilakukan. Kategori pelangaran yang dimaksud terbagi ke dalam tiga tingkatan yaitu pelanggaran ringan, pelanggaran sedang dan pelanggaran berat.

Sama halnya dengan aturan pada umumnya yang bersifat dinamis, golden rules Bukit Asam juga dalam perkembangannya telah mengalami tiga kali perubahan. Golden rules versi 1.0 pertama kali disahkan oleh GM Unit Pertambangan Tanjung Enim, Bapak Suhedi, pada tanggal 1 April 2016. Golden rules versi 1.0 ini terdiri dari 10 aturan dengan 72 ketentuan. Aturan yang dimaksud yaitu aturan alat pelindung diri, aturan umum, aturan lokasi kerja, aturan kendaraan, aturan pengoperasian peralatan, aturan lingkungan, aturan insiden, aturan LOTO, aturan angkat dan pengangkutan serta aturan peledakan. Pegawai Bukit Asam maupun Mitra Kerja Bukit Asam yang melakukan pelanggaran terhadap aturan ini akan mendapatkan sanksi berupa pemberian Surat Peringatan 1/2/3, demosi, mutasi dan PHK tergantung dengan aturan yang dilanggar dan frekuensi pegawai melakukan pelanggaran.

Golden rules versi 1.0 melalui proses

sosialisasi yang cukup lama, yaitu selama 8 bulan atau hingga akhir tahun 2016. Pada awal 2017 golden rules versi 1.0 sudah benar-benar diterapkan di wilayah Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE).

Dalam upaya memastikan kepatuhan pegawai dalam menerapkan aturan ini maka dibuat suatu kegiatan pemeriksaan kepada pegawai saat memasuki area kerja atau saat melakukan pekerjaan. Kegiatan ini dikenal dengan sweeping golden rules. Sweeping golden rules dilakukan oleh tim golden rules yang terdiri dari K3 Bukit Asam dan K3 dari Mitra Kerja Bukit Asam.

Total sebanyak 28 kali pelaksanaan sweeping golden rules yang dilakukan selama penerapan golden rules versi 1.0. Dan dalam kegiatan tersebut sebanyak 239 pelanggaran yang telah terjadi. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa rata–rata sebanyak 9 pelanggaran yang terjadi setiap pelaksanaan kegiatan sweeping golden rules.

Pada 1 September 2017 golden rules versi 2.0 mulai diterapkan. Aturan ini diharapkan mampu mengurangi tingkat pelanggaran yang terjadi pada versi sebelumnya. Golden rules versi 2.0 terdiri dari 10 aturan dan 73 ketentuan. Versi 2.0 ini berbeda dengan versi sebelumnya yang hanya memberikan sanksi yang bersifat personal atau hanya kepada pegawai yang melanggar aturan golden rules. Pada golden rules versi 2.0 pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai akan dikonversi menjadi point yang kemudian dijumlahkan hingga mencapai jumlah point tertentu. Setelah jumlah point tercapai maka perusahaan atau satuan kerja dari pegawai pelanggar tersebut akan diberikan sanksi berupa pengibaran bendera hitam selama satu bulan. Bendera hitam ini merupakan simbol dari kinerja buruk bagi perusahaan atau satuan kerja tersebut terhadap kepatuhan dalam menerapkan gol-den rules.

Selama kurang lebih 7 bulan golden rules versi 2.0 diterapkan terdapat 455 pelanggaran yang terjadi dari 30 kali pelaksanaan sweeping golden rules atau rata – rata 15 pelanggaran terjadi dalam setiap pelaksanaan sweeping golden rules. Selain itu, terdapat 1 Mitra Kerja Bukit Asam yang mendapatkan sanksi berupa pengibaran Bendera Hitam.

Penerapan aturan golden rules versi 2.0 tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pelanggaran yang terjadi selama penerap-an golden rules versi 2.0 lebih banyak di-bandingkan versi sebelumnya. Hal ini mendorong manajemen Bukit Asam untuk menyempurnakan kembali golden rules Bukit Asam yaitu dengan menambahkan sanksi berupa denda finansial bagi personal maupun kepada perusahaan.

Pada bulan April 2018 melalui SK No. 362/0-100/2018, Direktur Utama Bukit Asam,

PERKEMBANGANgolDen rulesBukit Asam menerapkan Sistem Manajemen K3 dengan sekumpulan aturan yang mengatur pegawai agar berperilaku aman dalam melaksanaan pekerjaan.

BUKIT ASAM

Page 27:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 27

www.ptba.co.idSA

FETYwww.ptba.co.id

Bapak Arviyan Arifin, mengesahkan golden rules versi 3.0 yang berlaku di seluruh wilayah kerja Bukit Asam yaitu Unit Pertambangan Tanjung Enim, Unit Pertambangan Ombilin, Unit Dermaga Kertapati, Unit Pelabuhan Tarahan dan kantor perwakilan Jakarta. Golden rules versi 3.0 terdiri dari 10 aturan dan 77 ketentuan. Pegawai yang melakukan pelanggaran terha-dap aturan ini akan mendapatkan sanksi berupa denda finansial mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 2.000.000 sesuai jenis pelanggaran yang dilakukannya. Sementara perusahaan yang telah mencapai jumlah point pelanggaran tertentu selain sanksi pengibaran bendera hitam juga akan diberikan sanksi denda finan-sial sejumlah Rp 10.000.000.

Selain aturan terkait pemberian sanksi, golden rules versi 3.0 juga mengatur terkait pemberian penghargaan bagi Satuan Kerja Bukit Asam atau Mitra Kerja Bukit Asam yang memiliki kinerja terbaik dalam mematuhi aturan golden rules. Penghargaan yang diberik-an berupa uang pembinaan sebesar Rp. 20.000.000. Pemilihan Satuan Kerja Bukit Asam atau Mitra Kerja Bukit Asam terbaik melalui proses penilaian dan verifikasi oleh tim golden rules saat pelaksanaan Bulan K3 Nasional.

Dalam penerapannya sejak april 2018 hingga saat ini (data Juni 2020), telah dilaku-kan sebanyak 137 kali pelaksanaan sweeping golden rules dengan total pelanggaran sejumlah 263 pelanggaran. Data ini menunjukkan bahwa rata – rata hanya terjadi 2 pelanggaran dalam setiap pelaksanaan sweeping golden rules. Hal ini menunjukkan bahwa aturan golden rules versi 3.0 cukup efektif dalam mengurangi angka pelanggaran yang terjadi. Selain itu, dalam dua tahun terakhir telah terdapat 1 Satuan Kerja dan 1 mitra kerja yang mendapat penghargaan sebagai satuan kerja dan mitra kerja terbaik dalam menerapkan aturan golden rules Bukit Asam.

Hingga saat ini aturan golden rules versi 3.0 tetap menjadi pedoman bagi pegawai dalam upaya menekan angka kecelakaan yang terjadi yang disebabkan oleh pelanggaran. Beberapa program kerja terus dimaksimalkan oleh Satuan Kerja KP & K3L dalam upaya terus mengurangi tingkat pelanggaran terhadap golden rules diantaranya:

1. Program inspeksi mendadak (sidak) golden rules

Kegiatan ini dilakukan oleh Satuan Ker-

ja K3 Pertambangan yang dilakukan pada waktu dan tempat yang ditentukan secara random (acak) dan dilaksanakan dalam tiga shift kerja/24 Jam. Kegiatan yang baru dimulai pada 17 April 2020 ini lebih difokuskan pada pelanggaran yang paling sering dilakukan. Pada periode 17 April – 31 Juni 2020, fokus dilakukan pada aturan terkait dengan pelaksanaan pemeriksaan dan perawatan harian (P2H) yang dilakukan oleh driver. Program ini dinilai sangat efektif dalam mengurangi angkat pe-langgaran P2H, terlihat pada data bahwa pada pertengahan april tingkat kepatuhan P2H 78% meningkat menjadi 100% pada 30 Juni 2020 atau zero pelanggaran P2H. Kegaitan ini terus berlanjut pada bulan Juli 2020 dengan fokus yang berbeda yaitu pada penggunaan safety belt pada penumpang di bagian belakang unit light vehicle.

2. Program joint inspection golden rules oleh K3 Pertambangan dan Mitra Kerja terkait.

Program ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan sweeping golden rules yang juga melibatkan Mitra Kerja. Pada program ini Mitra Kerja yang terlibat hanyalah Mitra Kerja dimana pegawai dan unitnya yang dilakukan pemeriksaan. Program ini merupakan program baru dari K3 Pertambangan yang dimulai pada Bulan Juli 2020. Program ini bertujuan untuk menimbulkan rasa kepedulian Mitra Kerja dalam memastikan pegawai nya mematuhi golden rules yang berlaku. Fokus pemeriksaan dalam program ini juga berubah–ubah sesuai dengan tingkat urgensi dari masing–masing Mitra Kerja seperti yang dilakukan bersama PT Satria Bahana Sarana pada tanggal 15 Juli 2020 yang berfokus pada ketaatan dalam menaikkan buggy whip pada unit light vehicle. Kemudian pada tanggal 25 Juli 2020 melakukan joint inspection bersama PT Prima Indojaya Mandiri dengan fokus pada kondisi lampu rem belakang unit dump truck.n

Page 28:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

28 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idSO

BAT

KIT

Awww.ptba.co.id

IRAL pREpINIdA, SATUAN KERJA PERENCANAAN OPERASI

YANG BERSUNGGUH, YANG BERHASIL

Tentu saja, ini adalah salah satu yang langka, seorang dokter hewan bekerja di perusahaan tambang. Tapi, ini sebenarnya bukan fakta yang luar biasa. Banyak insinyur yang bekerja di industri keuangan dan sukses. Padahal,

materi ilmu yang diperoleh berbeda jauh dengan industri yang digelutinya. Benar adanya kalau orang berpendapat pendidikan formal lebih banyak melatih kita untuk berpikir secara kritis dan rasional, tidak semata-mata sebagai basis untuk menjalani kehidupan sebenarnya.

Bukit Asam juga punya pegawai dengan latar belakang yang sepintas ‘tidak bersentuhan’ dengan industri perusahaan. Dia adalah Iral Prepinida. Lulusan Strata 1 (S1) Dokter Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2012 ini mulai berkarir di Bukit Asam sejak 18 Maret 2013. Dan, tak ada hambatan sama sekali dalam melaksanakan tugasnya. Itu tadi, pengetahuan hanya menjadikan kita kritis dan mampu beradaptasi dengan cepat dan tepat.

Iral pertama kali bertugas pada Dinas Pengelolaan Lingkung-an selama setengah tahun. Selanjutnya dia diminta membantu di Divisi Pengelolaan Lingkungan dan Penunjang Tambang selama 2,5 tahun. Kemudian pada 2016 sampai sekarang, dia pindah ke Satuan Kerja (Satker) Perencanaan Operasi bagian Perencanaan Operasi Hidrologi dan Penunjang.

“Salah satu pengalaman saya yang paling mengesankan adalah sewaktu saya termasuk dalam tim Pengelolaan Lingku-ngan dan Penunjang Tambang (PLPT),” ujar Iral. “Kami—saya, Pak

Beno Rahman dan Ibu Adi Arti—mewakili Bukit Asam mengikut lomba cepat K3LH di Kabupaten pada 2016. Waktu itu, Bukit Asam mengirim dua tim. Alhamdulillah, kami mendapat posisi runner-up,” ungkapnya. “Bagi saya, ada hikmah di dalamnya. Walau tak diunggulkan, tapi kalau kita bersungguh-sungguh dan optimis, kita mampu dan kita bisa.”

Sebelum berkarir di Bukit Asam, Iral juga mempunyai peng-alaman lain yang mengesankan. “Menjadi juara waktu SMA dan menerima undangan untuk studi di salah satu perguruan tinggi negeri,” ungkapnya.

Suami dari Mutiara, ST, MT ini, Dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Lampung, mempunyai motto yang sejalan. “Man Jadda Wa Jada, siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil,” ungkapnya. Sedangkan tokoh yang dia kagumi adalah Nabi Muhammad. “Nabi Muhammad adalah pribadi yang berakhlak baik dan memberikan teladan,” dia menjelaskan.

Iral lahir di Tanjung Enim pada 23 Maret 1989. Penyuka pindang rempah tanpa terasi dan rendang ini menyukai musik yang ringan (easy listening) tapi mengaku jarang menonton televisi.

Menurut Iral, yang penting dalam pekerjaan adalah integritas dan profesional. “Saya berharap Bukit Asam terus tumbuh dan berkembang serta memberikan dampak optimal bagi Negara, bangsa, dan kehidupan,” ucapnya, mengakhiri perbincangan kami. Semoga. n Didi

Page 29:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 29

www.ptba.co.idwww.ptba.co.id

Sesi WE (Explore) TALK sesi ke-4 yang dilaksanakan pada 14 Agustus 2020 menjadi istimewa. Acaranya digelar secara virtual dari 9 lokasi yang berbeda dan menghadirkan 7 narasumber sekaligus. Mereka adalah Alex Denni, De-

puti Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Orias Petrus Moedak, Group CEO MIND ID, Dana Amin, Direktur Utama PT ANTAM Tbk, Arviyan Arifin, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Oggy Achmad Kosasih, Direktur Pelaksana PT INALUM (Persero), M. Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Utama PT Timah Tbk. Yang dimoderasi oleh Yoris Sebastian, CEO & Founder OMG Consulting dan MC, Meta fadjria dari PT Timah Tbk dengan topik “Berjuang dengan AKHLAK”.

Dalam sambutan pembukanya Orias Petrus Moedak menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan upaya dari MIND ID untuk memperkenalkan Core Values AKHLAK kepada lingkungan internal grup MIND ID. Alex Denni memberikan apresiasi terhadap sambutan itu. Dia menjelaskan bahwa Core Values AKHLAK hadir sebagai jawaban dari tantangan-tantangan sumber daya manusia yang merupakan penyelarasan dari setiap nilai-nilai perusahaan yang diharapkan menjadi nilai tambah bagi setiap insan pegawai BUMN.

MENJADIKANakHLak

Nilai-nilai yang ada di dalam AKHLAK adalah Amanah, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

SEBAGAI NiLai iNti

Keselarasan Core Values AKHLAK Noble Purpose MIND ID dan Key Behaviors Agile, Going Extra Miles dan Accountable dilengkapi oleh paparan masing-masing Direktur utama bersama Yoris Sebastian yang secara bergantian mencoba membedah setiap nilai yang ada dalam AKHLAK: Amanah, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

Kegiatan WE (Explore) TALK vol.4 ini di saksikan secara langsung oleh lebih dari dua ribu pegawai grup MIND ID melalui Zoom Webinar maupun titik-titik “nonton bareng” di beberapa lokasi. Mereka dengan antusias mengikut sesi dari awal hingga akhir. Berbeda dengan sesi sebelumnya, pada sesi kali ini akan dibuatkan menjadi podcast sehingga dapat menjangkau lebih banyak pegawai MIND ID.n

“……..AKhLAK hAdIR sEBAgAI jAWABAN dARI tANtANgAN-tANtANgAN suMBER dAyA MANusIA yANg MERupAKAN pENyELARAsAN dARI sEtIAp NILAI-NILAI pERusAhAAN yANg dIhARApKAN MENjAdI NILAI tAMBAh BAgI sEtIAp INsAN pEgAWAI BuMN.”

MIN

D ID

Page 30:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

30 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idSI

BA

www.ptba.co.id

Yel-yel itu menggema ke mana-mana. Ibu-ibu yang bergabung dalam kelompok SIBA dengan se-mangat meneriakkan: “Rosella…

yes. Rosella… mendunia.” Wajah mereka berseri-seri. Senyum mengembang. Hara-pan akan kehidupan yang makin baik membentang panjang.

Hari itu, 22 Agustus 2020, adalah panen perdana Rosella di SIBA Center Bukit Asam di Desa Lingga. Dari 1500 bibit yang ditebar, dalam kurun waktu 3 bulan ada sekitar 300 batang Rosella yang dipanen pada hari itu. “Kami sangat berterima kasih atas binaan Bukit Asam. Sebelumnya kami tidak mengerti bagaimana membudidayakan Rosella ini. Kini, kami telah paham,” ujarnya Dian Apriana, Ketua SIBA Rosella.

Sekadar mengingatkan, nama rosella [Hibiscus sabdariffa] sudah tidak asing di kalangan masyarakat Tanjung Enim. Tanaman ini sering juga disebut asam paya. Tanaman ini sering diolah menjadi teh, dari bunganya, yang begitu bermanfaat bagi tubuh, selain dijadikan juga selai atau jeli untuk roti. Teh rosella dikenal dengan nama beragam, seperti teh merah, hibiscus tea, teh merah, dan teh yaman.

Manfaat tanaman rosella berasal dari bahan kimia alami yang terdapat di bagian daun, bunga, batang, dan buah. Mengutip penjelasan Alodokter, bahan kimia alami tersebut adalah alkaloid, fenol, tannin, flavonoid, asam organik, antosianin, dan polisakarida. Khasiatnya, tentu saja, berperan sebagai antioksidan

dan antibakteri yang dapat digunakan untuk mengobati gejala pilek, mengatasi susah buang air besar atau sembelit, menurunkan tekanan darah tinggi, hingga mengobati penyakit jantung dan saraf.

Mengingat potensi yang bisa memban-tu meningkatkan perkonomian masyarakat, Corporate Social Responsibility (CSR) Bukit Asam membantu mengembangan potensi secara serius. Tak main-main, untuk mem-permudah pengelolaan pemberdayaan ta-naman ini, SIBA Center telah membangun 10 Rumah Lumbung sebagai Pusat Produk-si, Pelatihan dan Pemasaran di Desa Lingga.

Memang, Bukit Asam terus selalu memperhatikan kesejahteraan masyara-kat disekitar perusahaan terutama di wilayah Ring 1 Perusahaan. Bentuknya, berupa tanggung jawab sosial perusahaan tertuang didalam program CSR, baik di bidang pendidikan, ekonomi, sosial bu-daya, lingkungan maupun pertanian.

Dian menjelaskan rosella telah menjadi peluang usaha yang memiliki prospek. Apalagi pada kondisi pandemi Covid-19 ini. “Masyarakat membutuhkan

KETIKA Panen tiBaKeberhasilan panen rosella tak terlepas dari kegigihan Bukit Asam memberikan sumbangsih dalam pembinaan dan pendampingan.

Page 31:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 31

www.ptba.co.idSIB

A

banyak vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh,” ungkapnya. “Untuk pemasaran produk-produk berbahan dasar rosella, kami melakukan dengan berbagai cara. Sebut saja, misalnya, penjualan ke rumah-rumah makan, toko, supermaket, BUMN lain di wilayah Tanjung Enim, termasuk saat event seperti kegiatan Jumat Bersih,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dian mengatakan ta-naman Rosella ini tidak berbuah dan siap panen diwaktu yang bersamaan. Menurutnya, dari hasil penanaman 10-20 kilogram bunga Rosella segar dapat diolah menjadi 300 botol sirup Rosella ukuran 250 mililiter (ml). “Sejak Februari sampai Agustus 2020, SIBA Rosella telah berhasil memproduksi 3.500 botol, 4.000 kotak teh celup Rosella dan 2.000 poch,” ujarnya.

Sementara itu, Nesti Gestonaini, Ketua Pembibitan SIBA Rosella, meng-atakan dalam budidaya tanaman Rosella, semua proses pembibitan, penggembur-an tanah, perawatan dari hama, dan pemanenan dikerjakan sendiri oleh SIBA Rosella. Selain menanam dan menjual Rosella, SIBA Rosella terus mengedukasi pengenalan teknik penanaman dan perawatan yang baik agar hasilnya berkualitas. “Keberhasilan ini tak terlepas dari kegigihan Bukit Asam memberikan sumbangsih dalam pembinaan dan pen-dampingan,” kata Nesti.

Asisten Manager CSR Bukit Asam, Listati, pernah mengatakan pengembang-an rosella ini tak lepas dari pertemuan pihak CSR Bukit Asam dengan Dian Apriana yang mengatakan telah me-

“BuKIt AsAM sELALu MEMpERhAtIKAN KEsEjAhtERAAN MAsyARAKAt dIsEKItAR pERusAhAAN tERutAMA dI WILAyAh RINg 1 pERusAhAAN. BENtuK tANgguNg jAWAB sosIAL pERusAhAAN tERtuANg dIdALAM pRogRAM CooRpoRAtE soCIAL REspoNsIBILIty (CsR) BAIK dI BIdANg pENdIdIKAN, EKoNoMI, sosIAL BudAyA, LINgKuNgAN MAupuN pERtANIAN.”

ngembangkan tanaman rosela di perkara-ngannya sendiri. Namun, skalanya ma-sih kecil. Juga, ada beberapa anggota masyarakat yang ternyata sudah ikut me-nanam pohon berkhasiat ini.

Dia kemudian menunjukkan hasil dari olahan rosela yang dia tanam ke pihak CSR. Oleh CSR, hasil olahan tersebut berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Karena itu, CSR Bukit Asam mengusulkan agar mereka membuat pro-posal untuk mendapatkan bantuan dari CSR. Singkat cerita, proposal disetujui dan kemudian diadakan sosialisasi pada Pebruari 2020 dan pada Maret 2020 mulai dilakukan penanaman. Panen pada Jumat itu adalah hasil dari penanaman ini.

Menurut Listati, awalnya memang

agak susah meyadarkan masyarakat untuk mengembangkan ekonomi keluarga. Mak-lum, mereka terbiasa menerima bantuan tanpa ada keharusan untuk menjadikan bantuan itu sebagai modal yang bisa di-kembangkan.

Dalam kesempatan itu, Manajer Hu-mas, Komunikasi dan ADM Korporat Bukit Asam, Iko Gusman mengatakan Bukit Asam berupaya terus agar dapat tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar. “Bukit Asam selalu berupaya untuk membangun hubungan yang harmonis di tengah lingkungan yang lestari, memberi manfaat yang seluas-luasnya serta beru-saha untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berwawasan lingkungan,” ungkapnya. nDidi

Page 32:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

32 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idB

UG

AR

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

Wajar, jika orang yang sudah lanjut usianya sering lupa sesuatu atau pikun. Seiring bertambahnya usia, kemam-

puan otak seseorang untuk berpikir dan mengingat memang dapat menurun. Tapi, pikun pada lansia sebaiknya jangan dimak-lumi, karena kondisi ini masih bisa dicegah dengan beberapa cara.

Walaupun banyak orang lansia yang mengalaminya, tapi demensia atau pikun bukanlah proses yang normal dari penuaan. Pikun merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh adanya kerusakan pada sel-sel otak yang membuat kemampuan komunikasi antar sel-sel tersebut terganggu. Ciri-ciri orang yang mengalami pikun adalah berkurangnya daya ingat, menurunnya ke-mampuan berpikir dan memahami sesuatu, serta menurunnya kecerdasan mental.

Jika pikun dimaklumi dan dibiarkan saja, maka kemampuan otak orang tersebut akan semakin melemah dan berisiko mengalami

alzheimer, yang ditandai dengan kehilangan memori, kesulitan berpikir dan memecahkan masalah, bahkan kesulitan berbahasa. Selain itu, orangtua yang pikun biasanya juga akan mengalami depresi, sering marah-marah, kesulitan bersosialisasi, bahkan bisa berhalusinasi. Ia pun jadi tidak mampu hidup sendiri dan bergantung pada bantuan orang lain.

Beberapa penelitian menunjukkan 76 persen kasus penurunan kemampuan otak dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat. Jadi, untuk mencegah pikun, orangtua yang sudah berumur 60 tahun ke atas dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat. Berikut cara-cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mencegah orang lansia menjadi pikun:

1. Menjaga kepala dari benturanKondisi tubuh orang yang sudah lanjut

usia sangat rentan dan jika terjatuh atau mengalami benturan, bisa mengakibatkan kondisi yang serius bahkan fatal. Karena itu,

orang lansia perlu sangat berhati-hati ketika beraktivitas. Saat mengendarai sepeda mo-tor, selalu gunakan helm untuk menjaga kepala dari benturan keras atau cedera otak, yang bisa menyebabkan pikun atau demensia.

2. Membaca dan MenulisKedua aktivitas ini efektif untuk melatih

dan menstimulasi sel-sel saraf otak. Jadi, orangtua dianjurkan untuk sering-sering membaca koran dan menulis buku harian agar tidak cepat pikun. Jika memang sering lupa, orangtua disarankan untuk mencatat segala hal yang perlu diingat dalam sebuah buku.

3. bermain CaturCatur dikenal sebagai olahraga yang

baik untuk otak. Dengan bermain catur, orangtua bisa mengasah dan memaksimal-kan fungsi otak, sehingga mencegah mereka jadi pikun.

TUA TAPI TAK PIKUNKemampuan otak orang tersebut akan semakin melemah seiring dengan bertambahnya umur.

Page 33:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 33

www.ptba.co.idB

UG

AR

4. Melakukan Permainan MemoriSelain catur, orang lansia juga disarankan

untuk sering-sering bermain permainan memori, seperti teka-teki silang, permainan studi kasus, atau permainan optical illusions. Permainan-permainan tersebut membuat mereka berpikir dan menggunakan logika untuk memecahkan masalah, sehingga dam-paknya sangat baik untuk meningkatkan dan menajamkan kemampuan otak.

5. Menerapkan Gaya Hidup SehatMenghentikan kebiasaan buruk seperti

merokok dan mengonsumsi minuman ber-alkohol, serta mulai menerapkan kebiasaan baik seperti berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat, tidur yang cukup, juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah pikun. Selain itu, konsumsi lah makanan sehat yang sangat baik untuk kesehatan otak, di antaranya adalah coklat hitam, buah alpukat, bluberry, ikan salmon dan telur.

6. bersosialisasiAktif bersosialisasi juga merupakan

kegiatan yang sangat baik untuk mencegah pikun. Dengan sering berkomunikasi dengan para anggota keluarga, menghadiri undangan pesta dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya, orangtua yang sudah berusia lanjut dapat menjaga dan meningkatkan kemampuan otak, khususnya bagian otak yang mengatur fungsi komunikasi.

7. aktivitas SpiritualAktivitas ibadah dipercaya memiliki

peran yang cukup signifikan dalam menjaga dan meningkatkan fokus otak, serta menjaga kesehatan mental. Jadi, orangtua bisa me-ngisi waktunya dengan ikut terlibat dalam berbagai kegiatan rohani agar kemampuan otaknya tidak menurun. Selain itu, kegiatan berpuasa juga terbukti bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja sel-sel otak.

Penelitian terbaru World Health Orga-nization (WHO) mengisyaratkan bahwa ter-nyata terdapat susunan makanan yang dapat menjadi unsur penting untuk memelihara kesehatan otak dan mengurangi risiko de-mensia.

Seperti dilansir laman BBC, ada tujuh jenis makanan yang disebut oleh para ahli dapat mempengaruhi daya ingat. 1. Makanan laut sebagai sumber vitamin Konsumsi ikan 1-2 kali dalam satu ming-

gu akan berguna mencegah demensia. 2. Buah beri Stroberi dan buah beri biru berisi bahan

anti-oksidan yang terbukti memperlam-bat munculnya gangguan kognitif.

3. Kacang-kacangan Kacang seberat 30mg per hari diyakini

dapat membantu mengatasi demensia di samping sebagai sumber protein, mineral dan serat. Hal yang sama juga berlaku pada gandum, beras cokelat dan jawawut.

4. Makan sayuran hijau Bayam dan semua sayuran hijau dapat

memperlambat penurunan kognitif. Popeye-karakter film kartun yang suka bayam ternyata memang telah melaku-kan hal yang tepat.

5. Vitamin B Berdasarkan pengamatan pada kelom-

pok yang mengalami penurunan ke-mampuan kognitif, pemberian vitamin B memperlihatkan respons positif.

6. Secangkir coklat Coklat dipercaya berpengaruh dalam

melindungi syaraf dengan kata lain, coklat kemungkinan dapat menyela-matkan, mengembalikan atau memper-baiki sel, struktur, dan fungsi sistem syaraf.

Tetapi jika sobat bukan penggemar cok-lat, coba dan tetaplah memakan produk yang tinggi kadar cokelatnya tetapi ren-dah kandungan gulanya.

“AKtIVItAs IBAdAh dIpERCAyA MEMILIKI pERAN yANg CuKup sIgNIfIKAN dALAM MENjAgA dAN MENINgKAtKAN foKus otAK, sERtA MENjAgA KEsEhAtAN MENtAL. jAdI, oRANgtuA BIsA MENgIsI WAKtuNyA dENgAN IKut tERLIBAt dALAM BERBAgAI KEgIAtAN RohANI AgAR KEMAMpuAN otAKNyA tIdAK MENuRuN.”

7. Alpukat Alpukat-makanan sehat yang sedang

populer saat ini, memiliki kadar lemak tinggi dan diketahui berguna untuk otak.

Itulah tadi tujuh jenis makanan yang disebut para ahli dapat mencegah de-mensia. Tidak satu pun dari makanan ini sulit didapat, atau dapat pula dicari alternatifnya. Makanan di atas bukan hanya baik

untuk keterampilan kognitif, namun juga ber-manfaat bagi kesehatan lainnya.

Selamat mencoba dan salam sehat! n dari

berbagai sumber/evi

Page 34:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

34 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.id

34 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idwww.ptba.co.idM

ILLE

NIA

L

Generasi milenial punya peranan penting sebagai agent of change and beacon of hope, yaitu memiliki tanggung jawab untuk menjadi agen

perubahan dan suara harapan sebagai ini-siator untuk menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) saat ini di tengah masyarakat.

Generasi milenial dapat memulainya dengan menghilangkan budaya nongkrong, menghindari keramaian dalam berolahraga, membiasakan diri menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga kesehatan dan pola makan, serta berbagai kegiatan positif lainnya. Kegiatan-kegiatan ini dapat kita bagikan di berbagai platform yang kita punya dan mengajak masyarakat khususnya orang terdekat kita untuk melakukannya juga. Meskipun terbilang sepele, hal ini dapat berpengaruh besar dalam kehidupan sosial masyarakat mengingat generasi kita lah yang menguasai sosial media saat ini.

Bukan sekedar omong kosong belaka, tetapi memang benar jiwa muda yang ber-kobar membuat harapan menjadi kenyataan.

Saat ini, kalangan muda dihadapkan pada situasi sulit karena adanya pandemi COVID-19, selain kalangan muda dibom-

bardir oleh tsunami informasi yang bisa me-rusak kondisi kejiwaan seseorang, terutama informasi yang sifatnya hoaks atau kabar bohong dan banyak berseliweran di media sosial seperti Facebook maupun Twitter.

Karenanya, kalangan muda mesti bisa membedakan mana informasi yang sifatnya fakta dan opini atau pun hoaks, demi mencegah rusaknya independensi dan idealisme generasi muda yang mampu

membawa bangsa ini bangkit dari beribu cobaan yang menimpa.

Peran milenial dalam melakukan literasi dan edukasi kepada masyarakat untuk me-masuki era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sangat diperlukan. Milenial harus tampil ter-depan memberikan literasi dan pencerahan kepada masyarakat sebagaimana masyarakat tetap melakukan standar protokol kesehatan dalam berdampingan hidup dengan pandemi Covid-19.

Sementara itu, belakangan ini kedisipli-nan masyarakat mulai kendor dan banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Padahal kunci sukses pencegahan penyebar-an Virus Corona adalah kedisiplinan melaku-kan protokol kesehatan. Tidak hanya itu, menerapkan pola hidup sehat juga diperlu-kan untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh dalam melawan segala penyakit.

Oleh karenanya, pada kondisi saat ini perlu ditanamkan nilai-nilai Pancasila di setiap individu masyarakat Indonesia. Beberapa nilai-nilai Pancasila yang paling berperan dalam menghadapi pandemi Covid-19, yakni nilai kemanusiaan dan se-mangat gotong royong.

Kedua nilai tersebut harus terus dipu-puk dan digalakkan, bahkan tidak hanya dalam melawan Covid-19, akan tetapi juga dalam mengatasi berbagai persoalan yang melanda negeri ini agar persatuan bangsa terus terjaga serta tujuan berbangsa dan ber-negara dapat tercapai.

Dengan semangat kemerdekaan, genera-si milenial harus meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan untuk menyukseskan pelaksanaan Adaptasi Ke-biasaan Baru (AKB) dan bersama tolak serta lawan berita hoaks demi terwujudnya percepatan penanganan pandemi Covid-19. nEn/suaradewata.com

MILENIAL MENYAMBUTKEMERDEKAANSaatnya kelompok milenial menjadi pahlawan di era pandemi Covid-19, dengan memberikan kontribusi positif, sehingga nama generasi muda akan dicatat dalam tinta emas.

FOTO: ISTIMEWA

Page 35:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 35

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idJAM

ANN

OW

Belakangan, isu peretasan aplikasi pengiriman pesan WhatsApp (WA)menjadi bahan perbincangan hangat. Bahkan, barangkali, ada rekan kita

yang wa-nya kena hack (retas). Biasanya, pelaku menggunakan wa tersebut untuk tuju-an penipuan atas nama pemilik akun yang sebenarnya.

Lantas, bagaimana sebenarnya sebuah akun WhatsApp bisa diretas? Sebagaimana dimuat dalam kompas.com, praktisi keaman-an siber, Alfons Tanujaya dari Vaksin.com, membeberkan cara yang kemungkinan bisa dilakukan pelaku peretasan untuk meng-ambil alih akun WhatsApp korban.

Setelah memasukkan nomor, WhatsApp akan mengirim kode One Time Pasword (OTP) yang terdiri dari enam digit atau tautan verifikasi melalui SMS ke nomor calon korban. Jika tautan verifikasi tersebut diklik, maka akun WhatsApp secara otomatis akan berpindah tangan ke pelaku peretasan.

Namun, menurut Alfons, membuat calon korban mau mengklik tautan atau memberikan kode OTP tersebut tidak mudah. Untuk itu, pelaku biasanya menggunakan beberapa teknik, salah satunya menggunakan metode rekayasa sosial. Metode ini biasanya dilakukan pelaku dengan menipu korban, biasanya dengan iming-iming menang undian atau lainnya yang membuat korban akhirnya mau mengetuk tautan atau menyebutkan kode OTP.

Jika cara ini tidak berhasil, kemungkinan peretas menggunakan cara kedua, yakni menyadap SMS calon korban sehingga bisa mendapatkan kode OTP atau tautan veri-fikasi. Cara menyadap SMS ini biasanya menggunakan aplikasi pihak ketiga bernama

SMS Forwarder. Namun, ponsel korban ha-rus terpasang aplikasi tersebut lebih dulu dan diatur agar bisa meneruskan pesan ke nomor yang dipegang peretas. Selain aplikasi, penyadapan SMS juga bisa dilakukan melalui layanan SMS Auto Divert dari operator seluler dengan menghubungi nomor Unstructured Supplementary Service Data (USSD) tertentu sesuai operator yang digunakan di ponsel korban.

Untuk menghindari wa kita tak diretas, berikut tip yang bisa dilakukan. Pengguna bisa mengaktifkan fitur Two Step Verification atau verifikasi dua langkah Pengguna bisa mengaktifkan fitur Two Step Verification atau verifikasi dua langkah. Fitur ini bisa diaktifkan di menu setting dengan mengetuk tiga tombol vertikal di pojok kanan atas. Kemudian pilih “akun” dan pilih “two-step verification”. Jika belum diaktifkan, ketuk opsi “enable” (aktifkan) lalu masukan enam digit PIN dan ulangi untuk konfirmasi.

Langkah berikutnya, Anda akan dimin-ta untuk mengisi e-mail. Sebenarnya,

langkah ini opsional. Jika tidak berkenan, pengguna bisa memilih untuk “lewati”. Namun sangat dianjurkan untuk tetap mengisi alamat e-mail. Tapi ingat, alamat e-mail yang digunakan sebaiknya telah diproteksi dengan baik. Misalkan sudah terproteksi denganotentikasi dua langkah, ini akan digunakan sebagai sarana untuk mereset PIN jika kita lupa. Setelah alamat e-mail diisi dan dikonfirmasi, verifikasi dua langkah akan aktif. Jika kita kembali ke beranda perpesanan (whatsapp), Anda akan diminta untuk memasukan PIN yang telah didaftarkan tadi.

Namun hal itu hanya terjadi sekali saja. Pengguna baru akan diminta memasukan PIN lagi jika memindah WhatsApp ke perangkat lain atau menginstal ulang WhatsApp.

Sebenarnya banyak aplikasi yang bisa menghindari agar wa kita tak dibajak. Pengguna hp andoid, misalnya, bisa mencari di playstore. Salah satunya, windows autho-tentificator. n

BerkelitDARI HACKERSPelaku menginstal aplikasi whatsapp tidak dengan nomor sendiri tapi menggunakan nomor WhatsApp calon korban.

“sEtELAh MEMAsuKKAN NoMoR, WhAtsApp AKAN MENgIRIM KodE oNE-tIME pAsWoRd (otp) yANg tERdIRI dARI ENAM dIgIt AtAu tAutAN VERIfIKAsI MELALuI sMs KE NoMoR CALoN KoRBAN. jIKA tAutAN VERIfIKAsI tERsEBut dIKLIK, MAKA AKuN WhAtsApp sECARA otoMAtIs AKAN BERpINdAh tANgAN KE pELAKu pEREtAsAN.”FOTO-FOTO: ISTIMEWA

Page 36:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

36 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idJA

LAN

-JA

LAN

Oh, let the sun beat down upon my faceStars fill my dreamI’m a traveler of both time and spaceTo be where I have beenSit with elders of the gentle raceThis world has seldom seenThey talk of days for which they sit and waitAll will be revealed

Senandung Robert Plant terngiang-ngiang di kepalaku. Lengkingan gitar Jimmy Page dan tabuhan perkusi yang rancak dari John

Bonham, gemuruh synthesizer oleh John Paul John, yang juga piawai membetot bas, memberikan nuansa yang aneh. Harmoni funky, rock dan irama padang pasir yang

mendayu-dayu menimbulkan suasana magis. Aneh tapi indah. Tembang bertajuk Kashmir, menurutku, salah satu karya terbaik dari para personil Led Zeppelin itu.

Aku pernah ke sana. Ke Kashmir. Apa yang diungkapkan Robert Plant adalah benar. Bintang-bintang mengisi mimpi-mimpiku. Berjalan melintas ruang dan waktu. Di sana aku duduk bersama dengan tetua setempat, sesuatu yang jarang, yang akan mengungkapkan segalanya.

Sebenarnya, aku terpikat untuk ber-kunjung ke Khasmir karena membaca catatan perjalalan seseorang. Dia menye-butkan Kashmir sebagai ‘surga terakhir di muka bumi (the last paradise on earth)’. Aku tergoda. Anganku melambung, mem-

bayangkan keindahan sebuah negeri yang mewarisi warisan sejarah India, sebuah negeri yang beruntung dengan anugerah tiga musim.

Aku membayangkan akan membeku dengan syahdu saat musim dingin, mem-bayangkan aneka bunga bermekaran saat musim semi, lalu tumbuh subur akan berbagai jenis pohon buah-buahan saat musim panas, hingga dramatisnya musim gugur saat dedaunan meranggas berwarna oranye ke merahan. Aku ingin melihat Kashmir bukan karena India dengan Bollywood-nya. Tapi, lebih pada ketertarikan dengan keindahan alamnya yang sering disebut sebagai Swiss-nya Asia.

Kashmir adalah sebuah wilayah di utara sub-benua India. Istilah Kashmir secara sejarah digambarkan sebagai sebuah lembah di selatan dari ujung paling barat barisan Himalaya. Dalam konteks politik, negeri ini menjadi rebutan pengaruh tiga negara, yaitu India Cina dan Pakistan. Kashmir dalam kaitan ini meliputi wilayah yang lebih luas: Jammu, Kashmir, dan Ladakh.

Cerita KashmirNEGERI DENGANTIGA MUSIM

Page 37:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 37

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idJA

LAN

-JALA

N

Pakistan mengontrol barat laut, India mengontrol tengah dan bagian selatan Jammu dan Kashmir, dan Republik Rakyat Tiongkok menguasai timur laut (Aksai Chin). India tidak pernah mengakui secara resmi wilayah yang diakui oleh Pakistan dan China. Pakistan memandang seluruh wilayah Kashmir sebagai wilayah yang dipertentangkan, dan tidak menganggap klaim India atas wilayah ini. Masyarakat Kashmir sendiri menginginkan kemerdekaan. Hanya saja, Pakistan dan India. Kashmir adalah wi-layah rebutan.

Tentu saja, aku tak begitu peduli soal politik di sana. Aku hanya ingin melihat keindahannya. Selama empat belas hari perjalananku ke India, sebagian besar aku habiskan di Kashmir. Secara keseluruhan terhitung dari hari keberangkatan, enam hari lima malam aku habiskan di Kashmir. Ini bukan waktu yang cukup, walau sudah mewakili mata melihat keindahan di sana.

Untuk empat belas hari perjalanan itu, aku menghabiskan biaya sekitar 7 juta rupiah. Aku beruntung mendapatkan tiket promo pesawat total 1.7 juta rupiah dengan rute Jakarta ke Singapura dengan Singapore Airlines, lalu Singapore ke Delhi dengan Jet Airways, Delhi ke Singapura dengan Jet Airways dan Singapura ke Jakarta dengan Garuda Indonesia. Untuk biaya hotel dan hostel dengan rate mulai 200 ribu sampai 500 ribu dibagi dua orang.

Perjalanan pada Maret 2019 itu, aku bergabung dengan rombongan yang melakukan perjalanan ala backpacker. Bekal makanan kami bawa dari Indonesia, membawa beras masing-masing 1 kg tiap orang, membawa makanan instan seperti ren-dang, sambel kentang dan kerupuk.

Tahulah, makanan India identik dengan kari tentu akan menjadi ‘asing’ bagi lidah Indonesia. Bagi pecinta makanan Indonesia, jangan lupa untuk membawa sambel instan sachet untuk menambah cita rasa makanan India. Makanan kering instan seperti mie, rendang kemasan, dan abon juga dapat membantu menambah rasa pada makanan.

Karena Maret masih musim dingin di Kashmir maka sebagai persiapan utama aku membawa pakaian hangat untuk sehari-hari di sana. Mulai dari long john—lapisan penahan panas tubuh, jumper, wind breaker, dan winter coat. Tak ketinggalan, aku juga membawa sepatu khusus untuk berjalan di salju karena sepatu yang kita pakai sehari-hari di Indonesia akan membuat kita tergelincir karena bagian bawah sepatu tidak dirancang untuk berjalan di atas salju.

Aku dan dua orang teman lainnya memulai perjalanan dari Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dengan penerbangan sore ke Jakarta. Dari sini, kami kembali terbang ke Singapura dengan Maskapai kebanggaan kita, Garuda Indonesia pada pukul 05.00 wib. Landing di Singapura pukul 08.00 lalu kami keluar airport untuk berkunjung ke Little India. Teman-teman berbelanja di Mustafa Center untuk bekal cemilan di jalan. Setelah dari Mustafa kami ke Masjid Sultan di Arab Street untuk sholat jamak kemudian makan siang di Zam-zam Restaurant.

Sore harinya, kami kembali ke Changi untuk melanjutkan perjalanan ke Delhi. Pesawat lepas landas pada pukul 22.00 waktu Singapura, telat dua jam dari jadwal seharusnya. Pukul 03.30 kami mendarat di Indira Gandhi International Airport, Delhi. Mobil yang kami sewa untuk ke Agra sudah menjemput di

“AKu hANyA INgIN MELIhAt KEINdAhANNyA. sELAMA EMpAt BELAs hARI pERjALANANKu KE INdIA, sEBAgIAN BEsAR AKu hABIsKAN dI KAshMIR. sECARA KEsELuRuhAN tERhItuNg dARI hARI KEBERANgKAtAN, ENAM hARI LIMA MALAM AKu hABIsKAN dI KAshMIR. INI BuKAN WAKtu yANg CuKup, WALAu sudAh MEWAKILI MAtA MELIhAt KEINdAhAN dI sANA.”

Page 38:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

38 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.idwww.ptba.co.idwww.ptba.co.id

area parkir bandara lalu melaju membelah kabut subuh menuju Taj Mahal di Agra. Perjalanan selama tiga setengah jam kami lalui dengan tidur karena kelelahan.

Selama lima malam di Kashmir kami menginap di tiga lokasi berbeda. Hari pertama setiba di Bandara di Kota Srinagar kami langsung dijemput mobil untuk menuju Gulmarg, sebuah kawasan bermain ski dan olahraga salju di bagian barat Kota Srinagar. Kami menginap di Hotel Pine Spring yang berlokasi te-pat di tengah kawasan bersalju.

Perjalanan menuju Gulmarg selama dua jam menjadi peng-alaman tak terlupakan bagiku. Bukit bersalju dan jalanan licin berkelok menjadi memori yang membekas dalam benak. Sore itu, ku buka tirai jendela hotel, untuk pertama kalinya aku melihat salju turun. Butiran putih itu turun bak cerita di negeri dongeng. Lama aku bermenung menikmati keindahan itu.

Hari berikutnya kami menginap di houseboat selama dua malam. Houseboat adalah sebuah rumah kapal di tepi Danau Dal di Kota Srinagar. Kapal yang sudah dipasak ke dasar danau ini tentunya tidak bergerak dan sudah tidak bisa dipakai berlayar.

Dua malam terakhir kami menginap di sebuah penginapan di dekat Pasar, Lal Chowk. Di penginapan ini, mungkin, tamunya hanya kami bertiga saja. Sepi dan tidak ada aktivitas tamu lain selain kami.

Selama di Kashmir, kami mengunjungi berbagai tempat yang berbeda. Kami sempat naik gondola yang stasiun berjarak sekitar

1 kilometer dari hotel kami menginap. Biaya satu kali naik sekitar 338 ribu rupiah. Dari gondola itu, hamparan salju memutih, memberikan pengalaman yang berbeda. Maklum, sebagai orang Indonesia, ini pengalaman pertamaku melihat salju.

Kami juga mengunjungi Pahalgam, sebuah distrik di Timur Kota Srinagar. Perjalanan memakan waktu dua setengah jam dengan pemandangan tidak kalah keren. Deretan pepohonan pinus yang masih diselimuti salju turut menambah suasana syahdu pagi itu. Setiba di lahan parkir kendaraan di Pahalgam kami ‘diserbu’ puluhan penyewa kuda. Perjalanan pulang pergi dari lahan parkir ke lokasi wisata selama tiga jam termasuk untuk photostop di beberapa lokasi.

Pada hari keempat, kami ke Sonamarg, distrik di timur laut Kota Srinagar. Ingat film Bajrangi Bhaijaan? Lokasi syutingnya di Sonamarg ini. Sonamarg menghubungkan Kashmir dengan Ladakh dengan jalanan curam di tepi jurang dalam.

Pada hari yang kelima, kami ikut city tour di Kota Srinagar, mengunjungi berbagai taman di Kota Srinagar seperti Mughal Garden, Shalimar Garden, dan beberapa masjid. Saat itu akhir maret, tulip belum bermekaran di taman. Rata-rata tarif masuk ke taman-taman di Srinagar sebesar 25 rupee aka 5.000 rupiah.

Kami juga sempat mencoba kuliner di Srinagar. Salah satu kuliner hit seantero India adalah Pani Puri—sejenis kerupuk yang diisi kentang dan dicelup dalam air asam dengan menggunakan tangan (tanpa sarung tangan). Sebuah penganan yang menjadi bahan bully. Sebut sajalah ‘jorok’ dalam penyajiannya.

Pada hari ke enam, pagi itu cuaca Srinagar mendung seolah sedih melepas kepulangan kami menuju Delhi. Sepanjang per-jalanan ke bandara perasaan, perasaanku tak menentu. Sedih, bahagia, dan excited untuk melihat tempat keren lainnya di Delhi. Bercampur-aduk.

Tapi, ada suatu pengalaman yang sangat berkesan bagiku selama di Kashmir. Pada suatu malam, kami diundang makan malam bersama orang lokal Kashmir di rumah beliau. Di sana, kami lalu berjumpa dengan Ibu, anak dan keluarganya. Dia bercerita banya, tidak sekadar makan malam saja. Dia bercerita perkembangan politik India di bawah PM Narendra Modi, keingi-nan mereka untuk kestabilan ekonomi agar tetap bisa survive ditengah tekanan ekonomi yang tidak menentu. Dari sini, dengan mendengar langsung cerita penduduk setempat, aku mendapatkan gambaran tentang situasi daerah itu.

Seperti kata Robert Plant, all will be revealed. n Anugrah Muji Esa

JALA

N-J

ALA

N

Page 39:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

Edisi September 2020 | BukitAsam | 39

www.ptba.co.id

Page 40:  · kami sepakat untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas, namun tetap terkait dengan perkembangan ekonomi dan bisnis. Syukurlah, dalam Pidato Kenegaraan RI, Presiden Joko Widodo

40 | BukitAsam | Edisi September 2020

www.ptba.co.id