1Basa Jawa 8A

Let’s go to Smart Learning with Fokus!

WELCOME TO SMART LEARNING

Diterbitkan oleh CV SindunataJl. Diponegoro No. 123 Kartasura, Sukoharjo 57166

Telp. (0271) 781797, 781853Email: fokussindunata@yahoo.com

Penulis : Tim Catha EdukatifEditor : Reni Wahyu HapsariSetter : Isnani MuthoharohArt Design : Teguh PribadiIlustrator : Andika, Margo

Mengacu SK Gubernur Jateng No: 423.5/5/2010

Basa Jawa 8A2

Let’s go to Smart Learning with Fokus! Buku Fokus menyajikan keunggulan materi dan strategi belajar baru yang akan mengantarkan peserta didik memasuki Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan!

The Power of Book

Bahan PiwulanganPembelajaran berangkat dari kajian teori yang telah tersurat, dan realisasi dari proses pengalaman hidup. Materi mengemban fungsi sebagai pendulum pembelajaran menuju proses yang

Materi Fokus sarat dengan nilai-nilai edukatif, etika, dan kecakapan hidup.

1

Piranti lan Sarana PasinaonMedia dan metode pembelajaran merupakan bagian dari rencana pembelajaran. Validitas dan akurasi keduanya, menjadi salah satu syarat menuju keberhasilan pembelajaran. Pembelajaran dengan metode Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) merupakan pendekatan yang digunakan Buku Fokus agar pembelajaran lebih bermakna.

2

Gladhen, Gladhi, lan Ajang GladhenPembelajaran berorientasi pada proses dan hasil. Keduanya terintegrasi dan terelaborasi melalui pengukuran kompetensi dan pengembangan perilaku. Standardisasi keberhasilan tidak hanya berupa skor, tetapi juga terciptanya kebiasaan. Kebiasaan harus dikreasi. Kebiasaan harus dilatih. Dari situlah keahlian bermula. Keahlian hanya dimiliki oleh mereka yang sering berlatih. Penilaian pembelajaran dalam Buku Fokus mencakup penilaian afektif, kognitif, dan psikomotorik.

3

Angkah Pandaya KapribadenPembelajaran menjadi media untuk menggali keutamaan. Teori yang tersurat dan peristiwa yang terlihat, menjadi kaca benggala untuk menumbuhkan kebiasaan berbudaya luhur dalam interaksi, baik dengan sang Pencipta, sesama manusia, maupun jagat raya. Puncak perjalanan keutamaan manusia adalah kemampuan

CITRA MULIA SANG MAHA. Pembelajaran dalam Buku Fokus sarat dengan nilai-nilai Karakter dan Budaya Bangsa Indonesia.

4

Kawruh JawaBerisi tentang teori dan informasi-informasi penting yang berhubungan dengan mata pelajaran dan budaya lokal. Bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan merangsang keingintahuan peserta didik pada informasi yang telah disajikan. Dengan demikian peserta didik dapat mengetahui tentang informasi yang belum pernah diketahui sebelumnya.

5

Manungsa iku kedunungan sipat apes.

3Basa Jawa 8A

Table of ContentWelcome to Smart Learning ............................................................................ 1The Power of Book ........................................................................................... 2Table of Content ................................................................................................ 3

WULANGAN 1: PAKARYAN .................................................................. 4

Kagiyatan Piwulangan 1: Nyemak lan Micara ..... 6A. Nyemak Crita Rakyat ............................................. 6B. Crita Pengalaman .................................................... 8

Kagiyatan Piwulangan 2: Maca lan Nulis .............. 10A. Geguritan .................................................................. 10B. Nulis Babagan Ketrampilan Urip ......................... 11

WULANGAN 2: PERSATUAN ................................................................ 20

Kagiyatan Piwulangan 1: Nyemak lan Micara ..... 22A. Nyemak Pariwara .................................................... 22B. Pacelathon ................................................................. 23

Kagiyatan Piwulangan 2: Maca lan Nulis .............. 26A. Crita Ramayana ....................................................... 26B. Nulis Aksara Jawa ................................................... 27

ULANGAN TENGAH SEMESTER ............................................................. 38

WULANGAN 3: KABUDAYAN ............................................................... 42

Kagiyatan Piwulangan 1: Nyemak lan Micara ..... 44 A. Nyemak Crita Rakyat ............................................. 44B. Pacelathon ................................................................. 45

Kagiyatan Piwulangan 2: Maca lan Nulis .............. 48A. Maca Aksara Jawa ................................................... 48B. Nulis Lapuran Bab Sawijining Papan .................. 49

WULANGAN 4: BUDI PEKERTI ............................................................ 62

Kagiyatan Piwulangan 1: Nyemak lan Micara ..... 62A. Nyemak Crita Rakyat ............................................. 63B. Crita Pengalaman .................................................... 63

Kagiyatan Piwulangan 2: Maca lan Nulis .............. 66A. Maca Crita Wayang ................................................. 66

B. Panulise Pasangan ka, ta, lan la ( , , ) ...... 67

ULANGAN SEMESTER ................................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 80

Melok nanging ora nyolok.

Basa Jawa 8A4

Pambuka

Wong urip ing ngalam donya iku lumrahe kudu duwe pakaryan utawa pagawean kanggo nyukupi kabutuhane urip. Ana istilah manawa pakaryan iku minangka cagaking urip, lire manawa gelem makarya ya bakal urip mulya. Ngarep-arep tekane pakaryan gede, amarga pakaryan gede iku arang tekane, kang kerep kowe sandung iku pakaryan kang cilik-cilik. Mulane samubarang kang tinemu ing tanganmu, lakonana kalawan temen-temen ing ati suci, atasna awit Karsaning Gusti, amarga ora ana pakaryan ing donya iki kang ora atas Karsaning Pangeran, nadyan kang katone remeh pisan. Kabeh pakaryan iku becik menawa dilakoni kanthi temen, tekun, lan telaten. Pakaryan kang becik bakal nyukupi, maregi, lan marasi kulawargane. Miturut pamawasmu, kepriye titikane pakaryan kang becik iku?

Sumber: mahfudyppi.blogspot.com

1WULANGAN

Apa kang disinau ing wulangan iki?

• Nyemak Crita Rakyat• Crita Pengalaman• Geguritan• Nulis Babagan Ketrampilan Urip

Sarana Pangerten

Sadurunge kowe kabeh sinau bab Pakaryan, coba wangsulana pitakon-pitakonan ing ngisor iki! Aja lali dibaleni maca soale lan apa ana wangsulan kang kudu diganteni.

1. Geguritan uga diarani ....a. tembangb. critac. puisid. dongeng

2. Crita rakyat uga sinebut ....a. novelb. cerkakc. legendhad. dongeng

Mikul dhuwur mendhem jero.

5Basa Jawa 8A

1. Guru membuka pelajaran dengan meminta peserta didik membaca doa sebelum pelajaran dimulai. 2. Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dicapai peserta didik

setelah mengikuti pembelajaran. Peserta didik diharapkan mampu mengorganisasi informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dandikerjakan).

3. Guru memilih dan mengembangkan metode pembelajaran yang menarik disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat pembelajaran berlangsung.

4. Guru memberikan tugas yang melibatkan seluruh peserta didik. Tugas diberikan guna membantu peserta didik memahami konsep, mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, serta melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari. Kumpulan tugas peserta didik merupakan portofolio peserta didik.

5. Guru memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman peserta didik. Guru juga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan mengajak peserta didik berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

6. Guru mampu mengembangkan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Metode PAIKEM yang disarankan adalah:

- Ceramah - Critical Incident (Pengalaman Penting) 7. Guru memilih media dan sumber pembelajaran. Media dan sumber belajar yang disarankan adalah: - Buku Teks Basa Jawa kelas 8. - Artikel Berita. - Buku wayang. - Referensi lain yang relevan. - Buku cerita. 8. Guru mengajak peserta didik membiasakan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam kegiatan

pembelajaran ini, yaitu: - Pambudidaya - Tanggung jawab - Toleransi - Mandiri 9. Guru menyusun evaluasi diri atas pelaksanaan pembelajaran tiap kegiatan pembelajaran sebagai

referensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya. 10. Guru memberikan Wulangan Pambecik bagi peserta didik yang tidak memenuhi standar KKM dan

memberikan Wulangan Pamomot kepada peserta didik yang memenuhi standar KKM.11. Di akhir pembelajaran, guru mengajak peserta didik menutup kegiatan belajar mengajar dengan doa.

Standar Kompetensi1. Mampu mendengarkan dan memahami wacana lisan dalam berbagai ragam bahasa Jawa.2. Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui bercerita dan berdialog

dalam berbagai ragam bahasa Jawa sesuai unggah-ungguh.3. Mampu membaca bacaan sastra nonsastra dalam berbagai teknik membaca dan bacaan berhuruf Jawa.4. Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai jenis karangan menggunakan

ragam bahasa Jawa sesuai unggah-ungguh dan menulis paragraf berhuruf Jawa.

Kompetensi Dasar1.1 Mendengarkan legenda.2.1 Bercerita tentang pengalaman pribadi, misalnya berkemah, bertamasya, perpisahan kelas atau pengalaman lain

yang menarik atau lucu.3.2 Membaca indah geguritan dan tembang Asmaradana.4.1 Menulis mengenai keterampilan hidup.

Indikator Pencapaian Kompetensi1. Mendengarkan legenda di berbagai tempat.2. Bercerita tentang pengalaman pribadi dengan runtut dan lancar.3. Membaca indah puisi dan menembangkan tembang macapat.4. Menulis cara membuat telur asin.

Alokasi Waktu : ... x 1 jam pelajaran

Komponen Silabus

Pengorganisasian Kelas

Mung sadrema dadi lantaran.

Basa Jawa 8A6

Crita duwe teges antarane:1. Pratelan sing ngandharake kepriye dumadine sawijining bab.2. Karangan sing ngandharake tingkah laku, pengalaman, lan lelakon sing dialami

saben wong.Crita rakyat yaiku crita sing ana wiwit jaman biyen, sing ana madyaning pabrayan

(masarakat) lan kalestarekake lewat lesan kanthi turun-temurun.Lestarine crita rakyat gumantung marang pabrayan sing marsudi marang lestarine

crita rakyat kasebut. Dadi melar mingkuping isine crita rakyat iku uga gumantung marang pabrayan kang rumangsa duweni crita kasebut.

Semaken anggone kancamu macakake crita rakyat ing ngisor iki!

A Nyemak Crita Rakyat

Nini Mita

Nalikane Sinuwun Paku Buwana V jumeneng Nata ing Kraton Surakarta Hadiningrat, dumadakan mbarengi anane pageblug, yaiku anane lelara sampar kang banget anggegirisi, kamangka sadurunge kawentar minangka wewengkon sing subur lan makmur.

Pinuju sajroning teteki Ingkang Sinuwun midhanget swara tanpa wujud, isine swara iku ngandhakake manawa Kraton Surakarta bisa bali tata tentrem karta tur raharja, yen wis ditemokake sawijining wong lanang sing Pancal Panggung. Yen wis ketemu pawongan iku kudu dipateni, bangkene pinotong dadi papat banjur kapedhem ana ing wewengkon Kraton Surakarta kanthi keblat papat.

Sang Nata mendra saka Kedhaton Namur Sarira kanthi sesidheman. Ngupadi dununge wangsit kang tinampa, ngulandara desa ing desa nganti tumekan ing wewengkon Gunung Kidul. Sawijining wengi Sang Namur Sarira kandeg lakune, amarga ana cahya kang mancorong katon saka kadohan. Sawise dicedhaki sunar iku saka omahe pawongan sing diajeni ana desa kono. Sang Namur Sarira nyelaki omah kasebut banjur nothok lawang bebarengan uluk salam. Rada sauntara wektu ana pawongan mbukake lawang. Sang Namur Sarira ngadeg ana tengah lawang parupane pucet, klambine amoh katon melas. Ndeleng ana pawongan kang kaya mangkono, Ki Demang Keduwang dadi nesu-nesu kebak panduga ala marang Sang Namur Sarira. Wusana Sang Namur Sarira katundhung lunga dening Ki Demang Keduwang.

Sang Namur Sarira lunga saka papan kono, banjur nutugake laku satitahe amarga awake wis kesel banget. Tekan sangarepe omahe pawongan sacelake omahe Ki Demang Keduwang, Sang Namur Sarira nothok lawang bareng karo uluk salam. Ora let suwe saka njero omah wong wadon mbukakake lawang, lan manggakake marang Sang Namur Sarira supaya mlebu lan lungguh ana palungguhan saanane. Sang Namur Sarira mlebu lan lungguh. Sawise bage-binage keslametan, wong wadon sing aran Nini Mita nyuguhi wedang teh marang Sang Namur Sarira.

Kagiyatan Piwulangan 1

Nyemak lan Micara

Mung sadrema nglakoni.