Pengoperasian Kamera Digital

Post on 13-Jul-2016

36 views 2 download

description

Pengoperasian Kamera Digital

Transcript of Pengoperasian Kamera Digital

Pengoperasian kamera digitalSTRUKTUR DAN BODY KAMERA DSLR

Canon 600D

1. Lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya. Dimana zoom dan fokusnya bisa diatur secara otomatis atau manual

2. Stabilizer. Fungsi fitur ini adalah untuk meredam getaran tangan (hand shake) saat memotret yang berpotensi membuat hasil foto menjadi blur

3. Tombol Lensa. Tombol ini mempunyai fungsi sebagai pengunci lensa dengan bodi Kamera DSLR

4. Tombol fokus. Ada dua mode atau cara pada tombol ini untuk mendapatkan fokus saat kita memotret yaitu Mode Autofocus dan Mode Manual Focus.

5. Tombol Flash. Tombol ini digunakan untuk menyalakan flash pada kamera Digital SLR

6. Built-in Flash Light. Blitz atau flash Ini merupakan satu asesori yang sangat luas dipakai dalam dunia fotografi. Fungsi utamanya adalah untuk meng-illuminate (mencahayai/menerangi) obyek yang kekurangan cahaya agar terekspos dengan baik.

7. Shutter. Tombol ini mempunyai fungsi untuk mengambil sebuah gambar.

8. Grip. Grip adalah bagian menonjol di bagian kanan kamera DSLR yang fungsinya sebagai pegangan kamera supaya kita bisa memegang     kamera dengan kuat

9. Anti Red Eye. Fungsi tombol tersebut sebagai penangkal untuk menghindari mata kelihatan merah pada saat menggunakan Flash light (Lampu Flash)

10. Tombol Preview. Tombol ini berfungsi untuk melihat hasil foto yang telah diambil pada LCD.

11. Tombol Hapus. Berfungsi untuk mendelete gambar/ isi memori.

12. Tombol Navigasi. Tombol ini memiliki untuk membantu dan mengendalikan kamera serta melihat hasil gambar yang sudah di jepret.

13. Tombol Fn/Q. Tombol ini merupakan pengaturan menu yang berfungsi untuk pengaturan white balance dan metering.

14. Tombol AV. Tombol ini mempunyai fungsi dalam mengatur bukaan diafragma atau aperture.

15. Tombol ZoomKedua tombol ini memang tetap berfungsi untuk memperbesar, namun hanya memperbesar gambar yang telah kita selesai ambil dan  muncul pada LCD.

16. Thumb-Wheel. Tombol yang berfungsi untuk mengatur modus pemotretan

17. Tombol Life View. Tombol ini berfungsi untuk membidik objek lewat LCD

18. View Finder. View finder merupakan istilah lain dari jendela bidik

19. Tombol Menu dan Info. Menu sebagai pengaturan , Tombol InFo untuk mengetahui Info Gambar yang telah kita ambil.

20. Monitor LCD. Monitor LCD ini mempunyai fungsi untuk melihat gambar, melihat settingan pada kamera, dan melihat fitur-fitur pada kamera DSLR.

21. Tombol ISO. ISO merupakan kemampuan atau tingkat sensifitas sensor pada kamera terhadap cahaya.

22. Dial. Tombol yang berguna untuk mengatur kecepatan rana atau yang lebih dikenal dengan sebutan Shutter Speed.

23. Tombol Display. Tombol yang berfungsi untuk menampilkan hasil foto yang telah diambil, dan akan ditampilkan pada layar LCD.

24.Tombol ON/OFF. Tombol yang berfungsi untuk mematikan dan menyalakan kamera.

Cara Kerja Kamera Digital (DSLR)

1.Pertama cahaya harus masuk melalui lensa yang merupakan serangkaian potongan dari kaca cembung cekung

2. Cahaya akan melewati Aperture (semacam lubang bukaan yang besarnya bisa diatur) yang ditempatkan di dalam lensa

3. Untuk kamera jenis DSLR, sebelum menyentuh sensor, cahaya akan terpantul melalui Mirror (cermin) dan masuk ke prisma untuk diteruskan ke eyepiece dan mata pengguna

Shutter terletak di dalam body kamera tepat di depan sensor. Shutter berfungsi sebagai mekanika dalam menentukan /mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya

Sensor adalah piringan persegi yang sangat sensitif di mana cahaya diserap, diubah menjadi informasi digital berupa pixel warna yang membentuk sebuah gambar/foto.

Aperture/diafragma adalah – Aperture (bukaan) yang besar memungkinkan banyak cahaya lewat dan sebaliknya bukaan yang kecil membuat cahaya sedikit

Angka F adalah nomor matematika yang mengekspresikan diameter aperture, merupakan bagian penting dari memahami bagaimana aperture dan eksposur bekerja

Semua angka F memiliki notasi yang umum, misalnya f/5.6 atau f/2.8

ada beberapa skala yang berbeda tetapi “standar” skala angka F adalah :

f / 1.4 (bukaan terbesar, sebenarnya ada juga f / 1 yang lebih besar)

f / 2 f / 2.8  f / 4  f / 5.6  f / 8  f / 11 f / 16 f / 22 (bukaan terkecil)

Shutter (Rana) Shutter atau rana adalah — mekanisme

yang mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya. Semakin lama shutter membuka lebih banyak cahaya dapat ditangkap oleh sensor.

Ada skala stop untuk kecepatan rana seperti pada aperture, contoh di bawah ini adalah satufull-stop (dalam detik/second) :1/16000, 1/8000, 1/4000, 1/2000, 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2, 1, 2, 4, 8, 16

Foto dengan shutter speed lambat Foto dengan shutter speed cepat

ISO Secara definisi ISO adalah ukuran tingkat

sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhada cahaya

Berikut adalah kecepatan ISO yang paling umum.ISO 50 100 200 400 800 1600 3200 6400 12800 25600

Kapan menggunakan ISO ?Iso tinggi biasanya digunakan saat kondisi kurang cahaya, misal pada malam hari atau indoor.

Kapan saat yg tepat menggunakan ISO pada kamera?Pada saat aperture dan shuter speed belum mendapat exsposure/cahaya yg tepat

Semakin tinggi nilai iso (bilangan besar) maka semakin terang gambar yang dihasilkan

Semakin tinggi nilai ISO maka semakin kasar gambar yang dihasilkan hal ini biasa disebut Noise, sebaliknya semakain rendah nilai iso (bilangan kecil) maka semakin halus gambar yang dihasilkan